Krisis SDM, akuntan asing akan mendominasi
A
A
A
Sindonews.com - Program Studi Akuntansi, Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar Kuliah Umum bertajuk 'Indonesian Accountants in AEC : Taking Chances or Chances Taken'.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Program Vokasi UI Sigit Pranowo H. Menurut dia, momentum ini memiliki nilai strategis untuk membekali pengetahuan dan tantangan yang segera dihadapi oleh profesi akuntan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.
Sesuai data Kementerian Keuangan, jumlah akuntan profesional di Indonesia relatif jauh lebih keci dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Philipina.
Berdasarkan data akuntan di ASEAN pada tahun 2010, jumlah Akuntan di Indonesia baru
mencapai 10.000 profesional, jauh tertinggal dari Malaysia (27.292); Philipina (21.599); Singapura (23.262); dan Thailand (51.731).
"Akuntan Indonesia harus menyiapkan diri agar dapat unggul dalam AEC sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa melebarkan sayap ke negara ASEAN lainnya," katanya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (12/5/2014).
Ketua Program Studi Akuntansi Vokasi UI Sandra Aulia mengatakan fakta lainnya di Indonesia, kompetensi profesional di bidang Akuntansi masih belum merata seperti halnya di negara tetangga Singapura, Malaysia, dan Philippina yang relatif lebih unggul.
Hal ini terjadi karena sosialisasi standar internasional belum merata dan menjangkau seluruh pemangku kepentingan di tanah air termasuk kalangan akademisi,” ujarnya.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Program Vokasi UI Sigit Pranowo H. Menurut dia, momentum ini memiliki nilai strategis untuk membekali pengetahuan dan tantangan yang segera dihadapi oleh profesi akuntan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.
Sesuai data Kementerian Keuangan, jumlah akuntan profesional di Indonesia relatif jauh lebih keci dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Philipina.
Berdasarkan data akuntan di ASEAN pada tahun 2010, jumlah Akuntan di Indonesia baru
mencapai 10.000 profesional, jauh tertinggal dari Malaysia (27.292); Philipina (21.599); Singapura (23.262); dan Thailand (51.731).
"Akuntan Indonesia harus menyiapkan diri agar dapat unggul dalam AEC sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa melebarkan sayap ke negara ASEAN lainnya," katanya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (12/5/2014).
Ketua Program Studi Akuntansi Vokasi UI Sandra Aulia mengatakan fakta lainnya di Indonesia, kompetensi profesional di bidang Akuntansi masih belum merata seperti halnya di negara tetangga Singapura, Malaysia, dan Philippina yang relatif lebih unggul.
Hal ini terjadi karena sosialisasi standar internasional belum merata dan menjangkau seluruh pemangku kepentingan di tanah air termasuk kalangan akademisi,” ujarnya.
(dam)