Rekomendasi Kemenkes terkait virus MERS

Minggu, 11 Mei 2014 - 17:44 WIB
Rekomendasi Kemenkes terkait virus MERS
Rekomendasi Kemenkes terkait virus MERS
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama menegaskan, saat ini belum diperlukan peningkatkan status kewaspadaan wabah middle east respiratory syndrom-corona virus (MERS-CoV) di Indonesia.

"Memang sekarang pembatasan perjalanan untuk ke Arab Saudi, perdagangan, termasuk perjalanan umrah dan haji. Memang belum perlu dilakukan. WHO tidak merekomendasikan untuk memasang alat skrining khusus di pintu masuk negara," kata Tjandra dalam email yang dikirimkan kepada KORAN SINDO, Minggu (11/5/2014).

Menurut dia, keputusan ini diambil dari pertimbangan situasi yang terjadi terakhir. Dalam perkembangan terakhir ialah, WHO sudah dua kali mengirim tim ke Arab Saudi. Pengiriman tim ini dikarenakan ada peningkatan kasus.

Dari laporan yang di dapat adalah bukti yang ada sampai saat ini menunjukan peningkatan kasus tidak berhubungan dengan peningkatan kemampuan transmisi virus. Sedangkan diperkirakan, peningkatan kasus tejadi karena peningkatan kasus primer.

"Mungkin karena dipengaruhi pola musiman. Yang diikuti oleh beberapa outbreak di Rumah Sakit (RS). Disertai dengan kurangnya ketaatan terhadap penerapan pengendalian infeksi di RS," paparnya.

Tjandra mengatakan, selama ini tidak ada bukti transmisi secara luas di masyarakat. Karena pada umumnya transmisi infeksi terjadi antar manusia pada fasilitas kesehatan (Faskes) dibandingkan di tengah masyarakat. Kesimpulan ini didasari pada seperempat kasus MERS-CoV mengenai tenaga kesehatan.

Maka, WHO menganjurkan untuk meneruskan surveilans infeksi saluran pernapasan akut berat (SARI). Karenanya dari 15 negara di dunia, yang sudah terdapat kasus MERS-CoV, tidak ada satupun dari negara tersebut mengeluarkan travel warning.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5110 seconds (0.1#10.140)