Biaya politik Prabowo bisa sangat besar
A
A
A
Sindonews.com - Pasca ditariknya dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, tentu membuat posisi Gerindra semakin sulit menggalang koalisi.
Peneliti senior Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, dengan kondisi yang ada, jelas posisi Prabowo bukan pada keadaan yang nyaman.
"Prabowo harus mengeluarkan biaya politik yang sangat mahal dan mengakomodir kepentingan politik calon mitra partai koalisi. Situasinya memang sulit buat Prabowo," kata Karyono kepada Sindonews, Senin 28 April 2014 malam.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku telah menerima surat dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai ajakan koalisi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
"Surat mengajak PKS berkoalisi tertanggal 25 April 2014," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Taufik Ridho dalam konferensi persnya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu 27 April 2014.
Kata Taufik, sampai saat ini baru Partai Gerindra yang menyurati partai pimpinan Anis Matta itu untuk mengajak berkoalisi. Surat tersebut merupakan permintaan dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin setelah Prabowo menemuinya beberapa waktu lalu.
"Pengajuan surat baru Gerindra. Intinya PKS dan Gerindra punya visi yang sama," tegasnya.
Peneliti senior Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, dengan kondisi yang ada, jelas posisi Prabowo bukan pada keadaan yang nyaman.
"Prabowo harus mengeluarkan biaya politik yang sangat mahal dan mengakomodir kepentingan politik calon mitra partai koalisi. Situasinya memang sulit buat Prabowo," kata Karyono kepada Sindonews, Senin 28 April 2014 malam.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku telah menerima surat dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai ajakan koalisi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
"Surat mengajak PKS berkoalisi tertanggal 25 April 2014," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Taufik Ridho dalam konferensi persnya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu 27 April 2014.
Kata Taufik, sampai saat ini baru Partai Gerindra yang menyurati partai pimpinan Anis Matta itu untuk mengajak berkoalisi. Surat tersebut merupakan permintaan dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin setelah Prabowo menemuinya beberapa waktu lalu.
"Pengajuan surat baru Gerindra. Intinya PKS dan Gerindra punya visi yang sama," tegasnya.
(maf)