PKS antara koalisi atau oposisi

Selasa, 29 April 2014 - 06:29 WIB
PKS antara koalisi atau...
PKS antara koalisi atau oposisi
A A A
Sindonews.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, sejumlah partai politik (parpol) melancarkan jurus-jurus maut terkait koalisi. Koalisi maupun wacana oposisi serta tawar-menawar antar parpol, terus fluktuatif.

Setelah hitung cepat (quick count) Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Perolehan suara parpol terbagi tiga kasta. Kasta atas diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 18,98 persen, Partai Golkar 14,9 persen dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 11,9 persen.

Sedangkan kasta kedua diisi oleh parpol menengah, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,5 persen, Partai Demokrat 9,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,11 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 7,07 persen.

Kemudian Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 6,81 persen, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 6,41 persen, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memperoleh 5,31 persen.

Sementara untuk kasta ketiga diisi oleh Partai Bulan Bintang (PBB) 1,61 persen dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Menilik hasil ini, tentu parpol yang berada di kasta kedua punya daya tawar lebih, mengingat peroleh parpol kasta satu tak cukup kuat untuk mengusung capresnya sendiri.

Lalu kemana arah manuver PKS dalam Pilpres 2014 ini. Pilihan antara menjadi oposisi maupun koalisi, terus mencuat. Baru-baru ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Mahfud Siddiq mengakui, ada aspirasi kuat dari kader PKS, agar lima tahun ke depan, PKS konsentrasi pada pembenahan dan penguatan partai.

"Iya ada dorongan kuat agar partai fokus pada pembenahan partai dan kader," kata Mahfud lewat pesan singkat kepada Koran Sindo, Jumat 25 April 2014.

Tak lama berselang, anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menyatakan, partainya akan membentuk tim khusus (timsus) untuk membangun koalisi dengan parpol lain.

"Tim (koalisi) akan dibentuk," ujar Tifatul sebelum menghadiri rapat Majelis Syuro PKS di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu 27 April 2014.

Tifatul mengutarakan, tim yang mereka bentuk ini nantinya akan bertugas membangun komunikasi dengan parpol yang akan mereka gandeng sebagai mitra koalisi.

"Ada pun obrolan informal (dengan parpol peserta pemilu) sudah ada. Tim untuk komunikasi dengan semua," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)