PKS tak ingin ulangi kegagalan koalisi
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menginginkan kegagalan dalam berkoalisi, seperti pada koalisi dalam dua periode pemerintahan sebelumnya. Oleh karena itu, elite PKS mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih belum menentukan siapa rekan koalisi.
"PKS kini masih membahas format koalisi yang ideal," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Taufik Ridho kepada wartawan saat rehat Musyawarah Majelis Syuro PKS di Kantor DPP PKS Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (27/04/2014).
Menurut Taufik, belajar dari pengalaman koalisi sebelumnya, PKS mementingkan kebersamaan dianggap selesai dengan bagi-bagi kursi menteri. Seperti misalnya kebijakan energi, jangan diputuskan sendiri, tetapi diputuskan bersama.
"Kalau kemarin kan, semua kebijakan diputuskan sendiri oleh pemimpin koalisi, dan PKS diminta dukung. Kita tidak mau hal tersebut terulang," tambahnya.
Taufik menegaskan, PKS tidak akan terburu-buru memutuskan soal akan berkoalisi dengan partai atau calon presiden tertentu. Komunikasi, menurutnya, terus dibangun dengan berbagai pihak untuk menyamakan platform pemerintahan ke depan.
Ia menyatakan pimpinan PKS telah bertemu dengan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan Wiranto, serta beberapa pimpinan partai lainnya.
"Intinya PKS tidak mementingkan kursi, tapi kita ingin menegaskan koalisi yang akan datang ini yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara, serta umat juga," pungkasnya.
"PKS kini masih membahas format koalisi yang ideal," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Taufik Ridho kepada wartawan saat rehat Musyawarah Majelis Syuro PKS di Kantor DPP PKS Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (27/04/2014).
Menurut Taufik, belajar dari pengalaman koalisi sebelumnya, PKS mementingkan kebersamaan dianggap selesai dengan bagi-bagi kursi menteri. Seperti misalnya kebijakan energi, jangan diputuskan sendiri, tetapi diputuskan bersama.
"Kalau kemarin kan, semua kebijakan diputuskan sendiri oleh pemimpin koalisi, dan PKS diminta dukung. Kita tidak mau hal tersebut terulang," tambahnya.
Taufik menegaskan, PKS tidak akan terburu-buru memutuskan soal akan berkoalisi dengan partai atau calon presiden tertentu. Komunikasi, menurutnya, terus dibangun dengan berbagai pihak untuk menyamakan platform pemerintahan ke depan.
Ia menyatakan pimpinan PKS telah bertemu dengan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan Wiranto, serta beberapa pimpinan partai lainnya.
"Intinya PKS tidak mementingkan kursi, tapi kita ingin menegaskan koalisi yang akan datang ini yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara, serta umat juga," pungkasnya.
(kri)