PKB ogah koalisi setengah hati
A
A
A
Sindonews.com - Menghadapi pilpres mendatang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin mengintesifkan komunikasi dengan seluruh partai politik (parpol) peserta pemilu. Hal tersebut sengaja dilakukan PKB guna mendapatkan formulasi yang tepat untuk membangun bangsa ke depannya.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq mengatakan, komunikasi dengan parpol yang dibangun tersebut, merupakan instruksi langsung dari ketua umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar.
Dijelaskan dia, Muhaimin mengharapkan, agar sejumlah tokoh di partai berlambang bola dunia tersebut lebih intens lagi melakukan komunikasi dengan partai lain.
Hal tersebut dinilai penting, sebelum akhirnya memutuskan untuk berkoalisi dengan salah satu partai dalam mengusung capres-cawapres pada Pilpres mendatang. “PKB terus melakukan komunikasi politik degan seluruh partai agar mencapai formulasi yang tepat untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Ketum PKB meminta sejumlah pengurus DPP PKB untuk terus membuka komunikasi dan mendiskusikan kemungkinan koalisi,” kata Maman, Sabtu (26/4/2014).
Kemaslahatan rakyat secara keseluruhan, jelas dia, menjadi patokan utama yang diusung oleh PKB dalam menjalin sebuah komunikasi untuk menentukan koalisi. Ditegaskan dia, dari komunikasi tersebut, nantinya diharapkan akan tercapai sebuah koalisi yang total.
Totalitas, lanjutnya merupakan harga mati bagi PKB dalam menjalin sebuah koalisi. Oleh karena itu, lajut dia, PKB tidak mau menjalin koalisi setengah-setengah, sebab akan berdampak negatif terhadap rakyat secara keseluruhan.
“Prinsif PKB, koalisi itu harus total dan setia pada komitement yang dibangun. Jangan koalisi setengah hati. Karena (koalisi setengah), yang akan dirugikan itu rakyat,” tegas Caleg PKB dari dapil 9 Jabar itu.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq mengatakan, komunikasi dengan parpol yang dibangun tersebut, merupakan instruksi langsung dari ketua umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar.
Dijelaskan dia, Muhaimin mengharapkan, agar sejumlah tokoh di partai berlambang bola dunia tersebut lebih intens lagi melakukan komunikasi dengan partai lain.
Hal tersebut dinilai penting, sebelum akhirnya memutuskan untuk berkoalisi dengan salah satu partai dalam mengusung capres-cawapres pada Pilpres mendatang. “PKB terus melakukan komunikasi politik degan seluruh partai agar mencapai formulasi yang tepat untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Ketum PKB meminta sejumlah pengurus DPP PKB untuk terus membuka komunikasi dan mendiskusikan kemungkinan koalisi,” kata Maman, Sabtu (26/4/2014).
Kemaslahatan rakyat secara keseluruhan, jelas dia, menjadi patokan utama yang diusung oleh PKB dalam menjalin sebuah komunikasi untuk menentukan koalisi. Ditegaskan dia, dari komunikasi tersebut, nantinya diharapkan akan tercapai sebuah koalisi yang total.
Totalitas, lanjutnya merupakan harga mati bagi PKB dalam menjalin sebuah koalisi. Oleh karena itu, lajut dia, PKB tidak mau menjalin koalisi setengah-setengah, sebab akan berdampak negatif terhadap rakyat secara keseluruhan.
“Prinsif PKB, koalisi itu harus total dan setia pada komitement yang dibangun. Jangan koalisi setengah hati. Karena (koalisi setengah), yang akan dirugikan itu rakyat,” tegas Caleg PKB dari dapil 9 Jabar itu.
(lns)