SDA terima putusan Mukernas III PPP dengan ikhlas
A
A
A
Sindonews.com - Konflik internal Partai Prsatuan Pembangunan (PPP) nampaknya mulai diakhiri. Hal ini terlihat dari sikap Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Selain akhirnya bersedia menghadiri muktamar yang digagas lawan politiknya di internal, pria yang biasa disapa SDA ini juga menerima dengan ikhlas keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III di Bogor.
"Kita sepakat kembali ke nol, masa lalu selesai, karenanya, ke depan kita sepakat untuk sama-sama bergandengan tangan melangkahkan kaki secara tegap dengan penuh keyakinan, ikut menata bangsa dan negara," kata SDA dalam konferensi persnya di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/4/2014).
Pada kesempatan itu dia juga tidak keberatan dengan salah satu hasil Mukernas PPP yaitu mempercepat muktamar yang seharusnya digelar pada 2015 menjadi 2014. Alasannya, kata SDA yang juga menjabat Menteri Agama (Menag) ini adalah demi kepentingan partainya dalam memperjuangkan umat.
"Saya mengutamakan kebersamaan, mewujudkan Islam yang barokah yang plural. Bangsa Indonesia yang berbeda-beda agama, dengan demikian eksistansi PPP betul-betul memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan agama," ucapnya.
Selain akhirnya bersedia menghadiri muktamar yang digagas lawan politiknya di internal, pria yang biasa disapa SDA ini juga menerima dengan ikhlas keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III di Bogor.
"Kita sepakat kembali ke nol, masa lalu selesai, karenanya, ke depan kita sepakat untuk sama-sama bergandengan tangan melangkahkan kaki secara tegap dengan penuh keyakinan, ikut menata bangsa dan negara," kata SDA dalam konferensi persnya di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/4/2014).
Pada kesempatan itu dia juga tidak keberatan dengan salah satu hasil Mukernas PPP yaitu mempercepat muktamar yang seharusnya digelar pada 2015 menjadi 2014. Alasannya, kata SDA yang juga menjabat Menteri Agama (Menag) ini adalah demi kepentingan partainya dalam memperjuangkan umat.
"Saya mengutamakan kebersamaan, mewujudkan Islam yang barokah yang plural. Bangsa Indonesia yang berbeda-beda agama, dengan demikian eksistansi PPP betul-betul memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan agama," ucapnya.
(kur)