Kisruh PPP, kader akar rumput gelar doa bersama
A
A
A
Sindonews.com - Kisruh internal yang melanda elite politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menimbulkan keprihatinan dari kalangan kader di akar rumput. Termasuk jajaran pengurus DPC PPP Kabupaten Karanganyar.
Konflik internal yang bermula ketika Suryadarma Ali menghadiri kampanye terbuka partai Gerindra di Gelora Bung Karno Jakarta. Kehadiranya dipertanyakan sejumlah pengurus teras PPP. Yang berujung pada pemecatan pemecatan sejumlah pengurus.
Akhirnya kubu dari Romahurmuzy atau Romi menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) Minggu lalu dan dihadiri pengurus pusat dan 28 DPW dari 38 DPW se-Indonesia dan memutuskan untuk menonaktifkan sementara Suryadarma Ali sebagai jabatan ketua umum.
Sebagai bentuk keprihatinan para pengurus DPC PPP menggelar doa bersama dengan harapan agar para petinggi partai berlambang Kabah ini melakukan islah untuk memberikan kedamaian dan kebaikan bagi semua jajaran atas sampai ke daerah.
Gelar doa doa bersama ini dilakukan oleh sejumlah pengurus cabang di DPC PPP sekira pukul 14.00 WIB. Mereka bersama-sama memanjatkan doa dengan harapan konflik antar elite partai yaitu kubu Romi dengan kubu Suryadharma Ali dapat berakhir.
Ditakutkan bila terus berkepanjangan konflik para elit partai dapat mengganggu keutuhan partai yang tengah berjuang mengkonsolidasikan kekuatan partai di parlemen. Karena PPP pemilihan anggota legislatif 2014 menduduki peringkat kesembilan, yang artinya masih butuh kerja keras dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) nantinya.
Menurut ketua DPC PPP Karanganyar, Romdloni menyebutkan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam terhadap petikaian di kalangan elite partai. Sekiranya dengan doa bersama diharapkan konflik internal partai bisa segara diselesaikan.
“Doa ini sebagai permohonan kepada yang Maha Kuasa agar konflik para elit dapat segara berakhir. Kami pun mendesak kedua kubu yang berseteru dapat segara berdamai dan menganulir keputusan selama perselisihan terjadi seperti pemecatan atau pemberhentian,” jelasnya di Karanganyar Jawa Tengah Selasa (22/4/2014).
Selain itu Rumdloni juga berharap agar para sesepuh partai dapat segera turun tangan untuk memediasi dan mendamaikan kedua kubu yang berseteru agar tidak berlanjut menjadi konflik yang lebih besar lagi.
Konflik internal yang bermula ketika Suryadarma Ali menghadiri kampanye terbuka partai Gerindra di Gelora Bung Karno Jakarta. Kehadiranya dipertanyakan sejumlah pengurus teras PPP. Yang berujung pada pemecatan pemecatan sejumlah pengurus.
Akhirnya kubu dari Romahurmuzy atau Romi menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) Minggu lalu dan dihadiri pengurus pusat dan 28 DPW dari 38 DPW se-Indonesia dan memutuskan untuk menonaktifkan sementara Suryadarma Ali sebagai jabatan ketua umum.
Sebagai bentuk keprihatinan para pengurus DPC PPP menggelar doa bersama dengan harapan agar para petinggi partai berlambang Kabah ini melakukan islah untuk memberikan kedamaian dan kebaikan bagi semua jajaran atas sampai ke daerah.
Gelar doa doa bersama ini dilakukan oleh sejumlah pengurus cabang di DPC PPP sekira pukul 14.00 WIB. Mereka bersama-sama memanjatkan doa dengan harapan konflik antar elite partai yaitu kubu Romi dengan kubu Suryadharma Ali dapat berakhir.
Ditakutkan bila terus berkepanjangan konflik para elit partai dapat mengganggu keutuhan partai yang tengah berjuang mengkonsolidasikan kekuatan partai di parlemen. Karena PPP pemilihan anggota legislatif 2014 menduduki peringkat kesembilan, yang artinya masih butuh kerja keras dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) nantinya.
Menurut ketua DPC PPP Karanganyar, Romdloni menyebutkan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam terhadap petikaian di kalangan elite partai. Sekiranya dengan doa bersama diharapkan konflik internal partai bisa segara diselesaikan.
“Doa ini sebagai permohonan kepada yang Maha Kuasa agar konflik para elit dapat segara berakhir. Kami pun mendesak kedua kubu yang berseteru dapat segara berdamai dan menganulir keputusan selama perselisihan terjadi seperti pemecatan atau pemberhentian,” jelasnya di Karanganyar Jawa Tengah Selasa (22/4/2014).
Selain itu Rumdloni juga berharap agar para sesepuh partai dapat segera turun tangan untuk memediasi dan mendamaikan kedua kubu yang berseteru agar tidak berlanjut menjadi konflik yang lebih besar lagi.
(maf)