Romahurmuziy nilai kubu Suryadharma Ali tidak niat islah
A
A
A
Sindonews. com - Kisruh di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum mereda. Partai tersebut masih terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan sekjen partai tersebut M Romahurmuziy.
Kubu Suryadharma Ali (SDA) pada hari ini berencana menggelar menggelar rapat pleno islah untuk mengakhiri konflik tersebut. Romahurmuziy mengakui beredar undangan rapat pleno DPP PPP yang akan dilaksanakan 22 April 2014.
Romahumurizy pun menilai forum tersebut tidak benar-benar untuk islah atau berdamai. "Bahwa forum yang diadakan dengan alasan islah tersebut dari desainnya tidak diniatkan sebagai islah," ujar Romi, sapaan Romahurmuziy melalui siaran persnya kepada Sindonews, Senin 21 April 2014 malam.
Adapun penilaian Romi didasarkan atas isi surat yang meletakan Isa Muhsin sebagai sekretaris jenderal DPP PPP. Menurut dia, penempatan Isa sebagai sekjen berarti melegitimasi pengambilan keputusan yang inkonstitusional
"Meletakkan SDA sebagai ketua umum berarti juga tidak tepat karena yang bersangkutan telah diberhentikan sementara dalam Rapimnas I PPP tanggal 19-20 April 2014," tutur Romi.
Menurut dia, DPP PPP telah menyediakan forum konstitusional sebagai arena islah pada Rapimnas I. Namun SDA tidak hadir. "DPP PPP sekali lagi mengundang SDA untuk hadir di Mukernas III PPP yg diadakan pada Rabu, 23 Apr 2014 sebagai forum konstitusional yang terakhir agar SDA bisa ruju' ilal haq," tuturnya.
Dia menilai forum islah yang digelar SDA tidak dilandasi iktikad baik untuk menyelesaikan persoalan. "Entah apa yang merasuki sahabat-sahabat saya itu, sehingga semua aturan ditabrak. Semua keputusan partai ditabrak, dan semua fatsun politik ditabrak. Semoga Allah SWT membuka pintu kebenaran," tutur Romi.
Kubu Suryadharma Ali (SDA) pada hari ini berencana menggelar menggelar rapat pleno islah untuk mengakhiri konflik tersebut. Romahurmuziy mengakui beredar undangan rapat pleno DPP PPP yang akan dilaksanakan 22 April 2014.
Romahumurizy pun menilai forum tersebut tidak benar-benar untuk islah atau berdamai. "Bahwa forum yang diadakan dengan alasan islah tersebut dari desainnya tidak diniatkan sebagai islah," ujar Romi, sapaan Romahurmuziy melalui siaran persnya kepada Sindonews, Senin 21 April 2014 malam.
Adapun penilaian Romi didasarkan atas isi surat yang meletakan Isa Muhsin sebagai sekretaris jenderal DPP PPP. Menurut dia, penempatan Isa sebagai sekjen berarti melegitimasi pengambilan keputusan yang inkonstitusional
"Meletakkan SDA sebagai ketua umum berarti juga tidak tepat karena yang bersangkutan telah diberhentikan sementara dalam Rapimnas I PPP tanggal 19-20 April 2014," tutur Romi.
Menurut dia, DPP PPP telah menyediakan forum konstitusional sebagai arena islah pada Rapimnas I. Namun SDA tidak hadir. "DPP PPP sekali lagi mengundang SDA untuk hadir di Mukernas III PPP yg diadakan pada Rabu, 23 Apr 2014 sebagai forum konstitusional yang terakhir agar SDA bisa ruju' ilal haq," tuturnya.
Dia menilai forum islah yang digelar SDA tidak dilandasi iktikad baik untuk menyelesaikan persoalan. "Entah apa yang merasuki sahabat-sahabat saya itu, sehingga semua aturan ditabrak. Semua keputusan partai ditabrak, dan semua fatsun politik ditabrak. Semoga Allah SWT membuka pintu kebenaran," tutur Romi.
(dam)