SDA ketahui pembelot di tubuh PPP sejak lama
A
A
A
Sindonews.com - Kisruh di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyebabkan dipecatnya salah satu wakil ketua umum PPP, Suharso Monoarfa, dan empat ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) karena dianggap sebagai pembelot, ternyata sudah diketahui Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) sejak lama.
"Pak SDA tuh udah lama banget tahu kalau ada orang-orang yang mau merusak konsolidasi PPP, tapi diredam," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Fernita Darwis di Jakarta, Kamis (17/04/2014).
Fernita mengungkapkan, SDA pada dasarnya sudah mengetahui sejak lama upaya pembelotan ini sejak Mukernas pertama di Joyoboyo pada tahun 2012.
Namun, SDA mencoba meredam upaya tersebut karena dinilai belum mengganggu konsolidasi di internal PPP.
"Pak SDA pura-pura engga tahu, selama engga mengganggu konsolidasi dan menggerogoti partai. Kurang sabar apa coba pak SDA?" jelasnya.
Namun demikian, lanjut Fernita, semakin mendekat ke pemilu upaya itu muncul kembali, dan bahkan, semakin kuat.
Dengan menggunakan kesempatan hadirnya SDA ke acara kampanye terbuka Partai Gerindra. Dan berujung pada upaya menggulingkan SDA sebagai pimpinan tertinggi partai berambang Ka'bah itu.
"Masa pak SDA yang dipilih lewat muktamar mau diberhentikan oleh bawahannya. Bagaimana ceritanya bisa begitu?" tandasnya.
"Pak SDA tuh udah lama banget tahu kalau ada orang-orang yang mau merusak konsolidasi PPP, tapi diredam," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Fernita Darwis di Jakarta, Kamis (17/04/2014).
Fernita mengungkapkan, SDA pada dasarnya sudah mengetahui sejak lama upaya pembelotan ini sejak Mukernas pertama di Joyoboyo pada tahun 2012.
Namun, SDA mencoba meredam upaya tersebut karena dinilai belum mengganggu konsolidasi di internal PPP.
"Pak SDA pura-pura engga tahu, selama engga mengganggu konsolidasi dan menggerogoti partai. Kurang sabar apa coba pak SDA?" jelasnya.
Namun demikian, lanjut Fernita, semakin mendekat ke pemilu upaya itu muncul kembali, dan bahkan, semakin kuat.
Dengan menggunakan kesempatan hadirnya SDA ke acara kampanye terbuka Partai Gerindra. Dan berujung pada upaya menggulingkan SDA sebagai pimpinan tertinggi partai berambang Ka'bah itu.
"Masa pak SDA yang dipilih lewat muktamar mau diberhentikan oleh bawahannya. Bagaimana ceritanya bisa begitu?" tandasnya.
(sms)