Maftuh tantang Cak Imin urus TKI
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Satuan Tugas Tenaga Kerja Indonesia (Satgas TKI), Maftuh Basyuni menantang Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menunjukkan kinerjanya dalam mengurus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terjerat hukuman di Arab Saudi.
Seperti diketahui, salah satunya adalah Zainab, TKI asal Bangkalan, Jawa Timur, yang membunuh majikannya. Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zainab dibantu, sehingga terbebas dari hukuman pancung. Namun saat ini, Zainab harus membayar diyat sebesar Rp90 miliar.
"Sudah ada 176 bahkan 184 TKI yang terbebas dari hukuman mati. Untuk di Arab Saudi saja sudah 48 orang, tambah satu lagi Satinah ini, jadi 49. Nah tinggal sekarang yang Zainab. Mudah-mudahan nanti diselesaikan oleh Menakertrans," kata Maftuh di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Hal demikian dikatakannya, buntut dari pernyataan Cak Imin, yang mengatakan tim diplomasi pemerintah lemah dalam Bahasa Arab, sehingga sulit untuk melakukan tawar menawar diyat terkait upaya pembebasan Satinah.
Pernyataan Cak Imin bikin Maftuh Basyuni meradang
Seperti diketahui, salah satunya adalah Zainab, TKI asal Bangkalan, Jawa Timur, yang membunuh majikannya. Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zainab dibantu, sehingga terbebas dari hukuman pancung. Namun saat ini, Zainab harus membayar diyat sebesar Rp90 miliar.
"Sudah ada 176 bahkan 184 TKI yang terbebas dari hukuman mati. Untuk di Arab Saudi saja sudah 48 orang, tambah satu lagi Satinah ini, jadi 49. Nah tinggal sekarang yang Zainab. Mudah-mudahan nanti diselesaikan oleh Menakertrans," kata Maftuh di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Hal demikian dikatakannya, buntut dari pernyataan Cak Imin, yang mengatakan tim diplomasi pemerintah lemah dalam Bahasa Arab, sehingga sulit untuk melakukan tawar menawar diyat terkait upaya pembebasan Satinah.
Pernyataan Cak Imin bikin Maftuh Basyuni meradang
(maf)