Jadi saksi nikah, Jokowi & Ryamizard tampak mesra
A
A
A
Sindonews.com - Ada yang menarik di acara penikahan anak dari mantan politikus Demokrat Sys NS. Pasalnya, Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) dan mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, juga ikut hadir sebagai saksi di pesta sakral yang digelar di Hotel Bidakara, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2014).
Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir Ryamizard santer dikabarkan menjadi salah satu kandidat Cawapres Jokowi. Terkait hal itu, apakah hal ini menjadi sinyal positif bahwa Jokowi telah memilih Ryamizard menjadi pendampingnya? Meski demikian, Jokowi masih enggan berkomentar banyak soal sosok sosok Ryamirzard.
Terlebih, saat disinggung apakah Ryamizard cocok menjadi pendampingnya sebagai cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Jokowi justru menutup rapat soal itu. "Rahasia," kata Jokowi. Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta itu juga merahasiakan lima kandidat bakal calon lima nama calon pendampingnya sebagai cawapres.
Yang jelas, Jokowi menyatakan ada dari unsur ekonom, militer, politikus. "Ada yang partai, ada yang bukan, ada yang dari partai Islam, usianya ada di atas (saya), ada yang lebih muda (usia saya). Nantilah, sabar," ujar Jokowi.
Sementara itu, Ryamizard saat ditanya kesiapannya menjadi pendamping Jokowi juga tak berkomentar banyak. Diungkapkannya, dirinya tak pernah berharap-harap soal jabatan apapun termasuk menjadi cawapres.
Meski demikian, ia menegaskan, sebagai mantan prajurit TNI dirinya selalu siap dengan tugas apapun yang diberikannya. "Sama halnya dulu waktu saya aktif di TNI, saya selalu siap untuk ditugaskan dimana saja. Saya hanya berpikir kerja dan kerja," ujarnya.
Soal hubungannya dengan PDIP, khususnya dengan Megawati Soekarnoputri, Ryamizard mengaku selama ini baik-baik saja. Komunikasi yang terjalin pun cukup baik. Namun, ucapnya, komunikasi yang terjalin selama ini tak pernah berkaitan dengan hal politik. Sebab baginya, menjalin hubungan silaturahmi dengan siapapun memang menjadi kewajiban bagi setiap umat manusia.
"Saya sudah lama kenal dengan Bu Mega, hubungan dan komuikasi juga selama ini terjalin dengan baik. Tapi komunikasi selama ini tak pernah menyinggung soal urusan politik," tandas Ryamizard.
Selain Jokowi dan Ryamizard, di acara itu juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan wakilnya Dedi Mizwar. Keduanya menjadi perwakilan mempelai pria dan wanita. Sepanjang acara, Jokowi dan Ryamizard yang sama-sama berjas kopiah hitam itu tampak akrab. Keakraban mereka juga dipertunjukan dengan salam komando yang dilakukan oleh Ryamizard.
Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir Ryamizard santer dikabarkan menjadi salah satu kandidat Cawapres Jokowi. Terkait hal itu, apakah hal ini menjadi sinyal positif bahwa Jokowi telah memilih Ryamizard menjadi pendampingnya? Meski demikian, Jokowi masih enggan berkomentar banyak soal sosok sosok Ryamirzard.
Terlebih, saat disinggung apakah Ryamizard cocok menjadi pendampingnya sebagai cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Jokowi justru menutup rapat soal itu. "Rahasia," kata Jokowi. Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta itu juga merahasiakan lima kandidat bakal calon lima nama calon pendampingnya sebagai cawapres.
Yang jelas, Jokowi menyatakan ada dari unsur ekonom, militer, politikus. "Ada yang partai, ada yang bukan, ada yang dari partai Islam, usianya ada di atas (saya), ada yang lebih muda (usia saya). Nantilah, sabar," ujar Jokowi.
Sementara itu, Ryamizard saat ditanya kesiapannya menjadi pendamping Jokowi juga tak berkomentar banyak. Diungkapkannya, dirinya tak pernah berharap-harap soal jabatan apapun termasuk menjadi cawapres.
Meski demikian, ia menegaskan, sebagai mantan prajurit TNI dirinya selalu siap dengan tugas apapun yang diberikannya. "Sama halnya dulu waktu saya aktif di TNI, saya selalu siap untuk ditugaskan dimana saja. Saya hanya berpikir kerja dan kerja," ujarnya.
Soal hubungannya dengan PDIP, khususnya dengan Megawati Soekarnoputri, Ryamizard mengaku selama ini baik-baik saja. Komunikasi yang terjalin pun cukup baik. Namun, ucapnya, komunikasi yang terjalin selama ini tak pernah berkaitan dengan hal politik. Sebab baginya, menjalin hubungan silaturahmi dengan siapapun memang menjadi kewajiban bagi setiap umat manusia.
"Saya sudah lama kenal dengan Bu Mega, hubungan dan komuikasi juga selama ini terjalin dengan baik. Tapi komunikasi selama ini tak pernah menyinggung soal urusan politik," tandas Ryamizard.
Selain Jokowi dan Ryamizard, di acara itu juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan wakilnya Dedi Mizwar. Keduanya menjadi perwakilan mempelai pria dan wanita. Sepanjang acara, Jokowi dan Ryamizard yang sama-sama berjas kopiah hitam itu tampak akrab. Keakraban mereka juga dipertunjukan dengan salam komando yang dilakukan oleh Ryamizard.
(kri)