Kiai NU dorong Mahfud MD pimpin koalisi parpol Islam

Jum'at, 11 April 2014 - 15:55 WIB
Kiai NU dorong Mahfud MD pimpin koalisi parpol Islam
Kiai NU dorong Mahfud MD pimpin koalisi parpol Islam
A A A
Sindonews.com - Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengeluarkan hasil resmi, hasil quick count Pemilihan Legislatif 2014 yang digelar berbagai lembaga survei telah memunculkan dinamika politik akan bersatunya partai-partai politik Islam. Dinamika politik di antara partai-partai Islam ini dipantau oleh kalangan ulama Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam sebuah acara tahlilan tujuh hari pengasuh Pondok Pesantren Kempek-Cirebon Ja'far Aqiel Siradj, para kiai meminta Mahfud MD mempelopori serta memimpin koalisi partai Islam. Dengan kata lain, para kiai ini meminta Mahfud menjadi calon presiden dari koalisi partai Islam.

Salah seorang pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cirebon Kiai Hasyim Asy'ari, mengatakan Pemilu 2014 merupakan momentum yang tepat untuk menguatkan politik Islam dan kepemimpinan negara di Indonesia. "Cirebon akan bersatu dan menyatukan umat se-Indonesia untuk memilih Pak Mahfud," ujarnya dalam pidato usai acara tahlilan, Kamis 10 April malam.

Pidato Kiai Hasyim didukung oleh para jamaah yang datang. Tak hanya itu, Kiai Mustofa Aqiel yang merupakan tuan rumah sekaligus pengganti almarhum sebagai pengasuh Ponpes Kempek itu juga menyampaikan pesan mertuanya, yakni Kiai Maemun Zubair dari Sarang Jawa Tengah yang tak lain adalah penasehat DPP PPP.

"Ya (Kiai) Zubaer, mertua saya, menyerukan agar Mahfud menjadi capres atau cawapres dari partai apapun, tak harus partai tertentu. Apapun partainya asal ada Mahfudnya kita pilih," sambung Kiai Mustofa, menirukan pesan Kiai Zubaer, di sela-sela ramah tamah usai acara tahlil.

Sebelumnya, Ketum PBNU Said Aqiel Siradj yang merupakan adik almarhum, juga memperkenalkan Mahfud sebagai capres dari kalangan NU. "Pak Mahfud ini orang NU, calon presiden kita," ujar Kiai Said memulai sambutannya.

Namun Mahfud enggan merespon lebih jauh. "Saya tak mau memolitisir acara ini, keadaan sedang berduka. Kedatangan saya murni untuk takziyah dan tahlilan untuk almarhum," ujar kandidat capres yang digadang-gadang oleh PKB itu.

Saat memberikan sambutannya, Mahfud bahkan tak menyentuh tema-tema politik. Termasuk pengusungannya sebagai capres. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini hanya bercerita kenangannya bersama almarhum Kiai Ja'far semasa hidup.

Kedatangan Mahfud sendiri tadi malam langsung disambut oleh Kiai Mustofa Aqiel dan Kiai Said Aqiel. Mahfud sempat melakukan pertemuan tertutup bersama Kiai Said Aqiel selama 20 menit. "Bicara seputar dinamika politik pasca Pileg, ya ada beberapa saran juga yang disampaikan oleh Kiai Said," ungkap Mahfud singkat.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7381 seconds (0.1#10.140)