Pesawat kepresidenan bisa deteksi ancaman peluru kendali

Kamis, 10 April 2014 - 13:28 WIB
Pesawat kepresidenan bisa deteksi ancaman peluru kendali
Pesawat kepresidenan bisa deteksi ancaman peluru kendali
A A A
Sindonews.com - Pesawat kepresidenan Republik Indonesia berjenis Boeing Business Jet 2 atau BBJ-2 telah tiba di Tanah Air. Apa keistimewaan pesawat yang ditaksir seharga Rp847 miliar ini?

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi mengatakan, pesawat kepresidenan ini memiliki aspek keamanan yang tidak dimiliki oleh pesawat-pesawat biasa.

"Yaitu terhadap ada kemungkinan ancaman peluru kendali. Ada sensor secara automatic memberikan warning dan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan apabila itu terjadi," ujar Sudi saat acara peresmian penyerahan pesawat kepresidenan di base operations Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014).

Seperti diketahui, atas dukungan penuh dari Komisi II DPR RI, gagasan pengadaan pesawat kepresidenan diawali pada tahun 2007 dan setelah melalui proses tender yang ketat, cermat dan teliti, pabrikan Boeing dipilih atas Airbus.

Proses fabrikasi dan modifikasi pesawat terbang berlangsung selama hampir lima tahun. Pesawat kepresidenan yang dibeli hanya satu unit dengan harga sekira USD 89,6 juta atau sekira Rp847 miliar. Pembayaran harga pesawat dilakukan melalui skim kontrak tahun jamak dari tahun 2010 hingga 2014.

Pesawat yang dapat mengakomodasi hingga 67 orang itu dilengkapi dengan interior ruang pertemuan, ruang rapat dan ruang eksekutif guna memfasilitasi presiden dalam menunaikan tugas kenegaraan.

Pesawat tersebut juga dilengkapi perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah diambil hingga menjadikan pesawat itu sanggup menempuh jarak di kisaran 5.000 mil laut atau sekitar 10.000 kilometer.

Baca berita:
Pesawat kepresidenan akhirnya tiba di Tanah Air
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8512 seconds (0.1#10.140)