PKS menang di TPS Tokyo & Osaka
A
A
A
Sindonews.com - Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun 2014 sudah berjalan. Pesta demokrasi Indonesia lima tahunan ini pun berlangsung meriah di negeri matahari terbit, Jepang.
Seperti di negara-negara yang lain Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) menggunakan dua metode yaitu, pencoblosan langsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pencoblosan melalui pos.
PPLN membuka dua TPS di dua kota besar di Jepang yaitu TPS Tokyo dan TPS Osaka. Pencoblosan di dua kota besar ini berlangsung serempak pada Minggu 6 April 2014.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jepang, Bondan Setiawan mengatakan, pemilu tahun ini cukup mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia di Jepang.
"Terbukti dengan banyaknya pemilih yang datang ke TPS dibandingkan Pemilu 2009. Pada waktu Pemilu 2009, TPS Tokyo hanya dihadiri 200 orang dan TPS Osaka hanya 48 orang, sedangkan pada pemilu kali ini jumlah pemilih di TPS Tokyo 513 orang dan TPS Osaka 100 orang," kata Bondan lewat rilisnya kepada Sindonews, Rabu (9/4/2014).
Untuk memperlancar pemilu, PKS turut berpartisipasi dengan mengirimkan saksinya di dua TPS. Tercatat PKS mengirimkan 333 saksi yang tersebar di TPS Luar Negeri.
Perolehan suara di TPS Tokyo dari 513 suara yang memilih, 12 suara yang tidak sah, sedangkan dari 501 suara yang sah, PKS memperoleh 178 suara (35,5 persen), disusul PDIP dengan 146 suara (29,1 persen) dan posisi ketiga Parta Gerindra dengan perolehan 43 suara (8,6 persen).
Keempat partai Amanat Nasional (PAN) 39 suara dan kelima Partai Golkar dengan 25 suara. Sedangkan di TPS Osaka, dari 100 suara yang memilih, lima suara tidak sah, sedangkan dari 95 suara yang sah, PKS memperoleh 33 suara (35 persen), disusul PDIP dengan 27 suara (28 persen).
Posisi berikutnya, Gerindra dan PAN masing-masing delapan suara dan NasDem enam suara. Hasil di atas hanya menampilkan lima besar partai pemenang sementara Pemiu 2014 di Jepang. "Mudah-mudahan kemenangan di dua TPS ini dibarengi dengan kemenangan PKS melalui Pos," ujar Ketua TPP PKS Jepang yang sudah berdomisili di Jepang selama 14 tahun ini.
Perhitungan melalui Pos rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 April 2014 dan 15 April 2014.
Seperti di negara-negara yang lain Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) menggunakan dua metode yaitu, pencoblosan langsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pencoblosan melalui pos.
PPLN membuka dua TPS di dua kota besar di Jepang yaitu TPS Tokyo dan TPS Osaka. Pencoblosan di dua kota besar ini berlangsung serempak pada Minggu 6 April 2014.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jepang, Bondan Setiawan mengatakan, pemilu tahun ini cukup mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia di Jepang.
"Terbukti dengan banyaknya pemilih yang datang ke TPS dibandingkan Pemilu 2009. Pada waktu Pemilu 2009, TPS Tokyo hanya dihadiri 200 orang dan TPS Osaka hanya 48 orang, sedangkan pada pemilu kali ini jumlah pemilih di TPS Tokyo 513 orang dan TPS Osaka 100 orang," kata Bondan lewat rilisnya kepada Sindonews, Rabu (9/4/2014).
Untuk memperlancar pemilu, PKS turut berpartisipasi dengan mengirimkan saksinya di dua TPS. Tercatat PKS mengirimkan 333 saksi yang tersebar di TPS Luar Negeri.
Perolehan suara di TPS Tokyo dari 513 suara yang memilih, 12 suara yang tidak sah, sedangkan dari 501 suara yang sah, PKS memperoleh 178 suara (35,5 persen), disusul PDIP dengan 146 suara (29,1 persen) dan posisi ketiga Parta Gerindra dengan perolehan 43 suara (8,6 persen).
Keempat partai Amanat Nasional (PAN) 39 suara dan kelima Partai Golkar dengan 25 suara. Sedangkan di TPS Osaka, dari 100 suara yang memilih, lima suara tidak sah, sedangkan dari 95 suara yang sah, PKS memperoleh 33 suara (35 persen), disusul PDIP dengan 27 suara (28 persen).
Posisi berikutnya, Gerindra dan PAN masing-masing delapan suara dan NasDem enam suara. Hasil di atas hanya menampilkan lima besar partai pemenang sementara Pemiu 2014 di Jepang. "Mudah-mudahan kemenangan di dua TPS ini dibarengi dengan kemenangan PKS melalui Pos," ujar Ketua TPP PKS Jepang yang sudah berdomisili di Jepang selama 14 tahun ini.
Perhitungan melalui Pos rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 April 2014 dan 15 April 2014.
(maf)