Elite parpol berharap pemilu hasilkan pemimpin terbaik

Selasa, 08 April 2014 - 01:51 WIB
Elite parpol berharap pemilu hasilkan pemimpin terbaik
Elite parpol berharap pemilu hasilkan pemimpin terbaik
A A A
Sindonews.com - Sejumlah pimpinan partai politik (parpol) mengikuti doa bersama atau istigatsah Kebangsaan untuk Pemilu Damai bersama Kang Said dan Pimpinan Partai Politik, di Ponpes Luhur Luhur Al Tsaqafah, Jalan Kahfi I, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin 7 April 2014.

Hadir dalam istigatsah itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi dan capres konvensi Demokrat Ali Maskur Musa.

Pimpinan Ponpes Luhur Al Tsaqafah, Said Aqil Siradj mengatakan, istighasah ini merupakan sarana silaturahmi untuk menyamakan persepsi antarpimpinan partai politik menjelang pemilu yang tinggal beberapa hari lagi. "Kami berdoa agar pemilu nanti berjalan dengan damai, berkah dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa Indonesia ke depan lebih baik lagi," ucapnya.

Kegiatan ini, kata dia, bukan mengarahkan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk memilih partai tertentu. Menurut dia, NU sebagai organisasi bersikap netral dan menyerahkan sepenuhnya kepada warga NU dalam menggunakan hak suaranya. "Justru Saya mengadakan ini supaya NU netral, dimanapun bisa masuk, tapi untuk memilih merupakan kewajiban bagi warga NU, jangan golput," ucapnya.

Ketua PBNU ini mengaku, demokrasi di Indonesia jauh lebih baik bila dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah (Timteng) seperti, Suriah, Mesir, Irak dan Afganistan dimana masa peralihan menuju demokrasi diwarnai dengan perang saudara.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku, istighasah ini penting untuk menyongsong pemilu yang tinggal beberapa hari lagi. Menurut dia, ada dua hal yang istimewa pada pemilu kali ini. Pertama, pemilu ini merupakan seleksi terakhir parpol yang akan bertahan setelah melalui proses panjang mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Dari puluhan parpol tinggal 12 parpol dan nanti babak final pada 9 April itu rakyat yang menyeleksi," ucapnya.

Kedua, pemilu kali ini sangat strategis karena bersamaan dengan berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Pasti ada presiden baru. Betul-betul baru atau baru tapi stok lama, asli peralihan bukan kelanjutan. Tapi peralihan ke pemimpin baru," ujarnya.

Sementara, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, makna dari kegiatan istigatsah adalah berdoa bersama untuk mendapatkan keselamatan dalam menyelenggarakan pesta demokrasi. "Kita bersyukur sebagai negara demokrasi, Indonesia bisa melaksanakan pemilu secara berkala dan sudah 11 kali mulai 1955," ucapnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi berharap pemilu yang akan datang mampu melahirkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih makmur. "Pemimpin yang menghasilkan produk pangan, ternak, Indonesia akan menjadi negara yang lebih aman, sejahtera dan menjadi jamrud katulistiwa," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7875 seconds (0.1#10.140)