Bocoran Snowden belum tentu benar
A
A
A
Sindonews.com - Pernyataan Alex Snowden selalu menggemparkan dunia. Mantan kontraktor National Security Agency (NSA) atau Badan Keamanan Amerika Serikat dikenal sebagai pembocor data rahasia.
Pernyataan Snowden juga menggemparkan publik Indonesia, salah satunya kabar tentang penyadapan NSA dan Direktorat Komunikasi Australia terhadap para pejabat di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menilai, pernyataan Snowden belum tentu benar. "Semua yang dikatakan Snowdenbelum tentu benar," kata Menkominfo Tifatul Sembiring di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Dia mengatakan, sampai kini masih menelusuri kebenaranya pernyataan Snowden yang melakukan penyadapan massal di Indonesia melalui dua operator telekomunikasi. "Kita akan cari dulu informasi sebetulnya seperti apa. Ini kan baru lontaran dari satu pihak (Snowden)," papar Tifatul.
Kendati demikian, Tifatul menegaskan pihaknya akan menutup operator telekomunikasi yang terbukti bersalah melakukan penyadapan secara massal. "Kalau betul terlibat saya bilang kalau terbukti itu bisa ditutup," pungkas Tifatul.
Berita:
Cegah disadap, telepon seluler harus diaudit
Pernyataan Snowden juga menggemparkan publik Indonesia, salah satunya kabar tentang penyadapan NSA dan Direktorat Komunikasi Australia terhadap para pejabat di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menilai, pernyataan Snowden belum tentu benar. "Semua yang dikatakan Snowdenbelum tentu benar," kata Menkominfo Tifatul Sembiring di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Dia mengatakan, sampai kini masih menelusuri kebenaranya pernyataan Snowden yang melakukan penyadapan massal di Indonesia melalui dua operator telekomunikasi. "Kita akan cari dulu informasi sebetulnya seperti apa. Ini kan baru lontaran dari satu pihak (Snowden)," papar Tifatul.
Kendati demikian, Tifatul menegaskan pihaknya akan menutup operator telekomunikasi yang terbukti bersalah melakukan penyadapan secara massal. "Kalau betul terlibat saya bilang kalau terbukti itu bisa ditutup," pungkas Tifatul.
Berita:
Cegah disadap, telepon seluler harus diaudit
(dam)