Jaksa putar hasil sadapan Waryono dengan Rudi

Selasa, 25 Februari 2014 - 22:31 WIB
Jaksa putar hasil sadapan...
Jaksa putar hasil sadapan Waryono dengan Rudi
A A A
Sindonews.com - Mantan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa mantan kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Saat jaksa mengkonfirmasi istilah 'tutup kendang' Waryono membantah mengetahui istilah tersebut. Kemudian jaksa KPK memutar hasil sadapan pembicaraan antar Waryono dengan Rudi.

Berikut salinan percakapan antara Rudi (R) dengan Waryono Karno (W) yang diperdengarkan saat sidang:

R: Insya Allah saya hadir
W: Nah untuk antisipasi itu, barangkali yang ini, hanya arahan Pak Menteri, memang itu lewat Pak ZA, pak yang sajubu dana nya gitu. Bagaimana ini nya, bapak kepada Pak SB itu bagaimana yah?
Tapi kan kayaknya bapak proses advance dulu. Oleh karena itu, mohon arahan karena kita talangan pakai APBN nggak mungkin Pak Rudi.
(Saat mengucapkan "pakai APBN nggak mungkin Pak Rudi", suara Waryono langsung mengecil dan setengah berbisik)
R: Kemarin saya coba yang buka kendangnya dari kita. Tadinya minta, tutup kendangnya saya pikir dari Pertamina. Ee, Pertamina udah dihubungi Pak, Bu Karen.
W: Pertamina itu, Pertamina hanya mau oke kalau SKK yang kontak. Kalau institusi kita, institusi pemerintah kayaknya nggak...
R: Kalau gitu saya telepon Bu Karen supaya nanti saya buka tutup kendang, jadi biar sharing gitu. Yang handle acara nanti siapa? ZA bukan?
W: Nanti SB langsung dengan kita.
R: Saya telepon Bu Karen kalau gitu
W: Nanti mungkin segitiganya bapak, Pak Menteri saya kemudian Bu Karen. Tapi Bu Karen mungkin cukup Pak Hanung kali pak.


Usai diperdengarkan, jaksa KPK bertanya apakah kenal dengan suara yang diperdengarkan. Waryono mengaku hanya mengetahui itu suara Rudi, sementara suara dirinya tidak diakui.

"Itu satu suara Pak Rudi, satunya saya tidak tahu," kata Waryono di Pengadilan Tipikor, Jakarta , Selasa (25/2/2014).

Ketua Majelis Amin Ismanto mengingatkan Waryono untuk memberikan keterangan dengan jujur. Tak hanya itu, majelis juga sempat mengancam jika tetap tidak jujur.

"Pak, jujur saja. Kita sudah sama-sama tua," kata Hakim Amin.

"Saya masih sabar menunggu kejujuran bapak. Kalau tidak sabar, sudah saya perintahkan tahan saja. Saya punya hak untuk itu," tambahnya.

Baca berita:
Rekaman suara percakapan Sutan Bhatoegana dengan Rudi
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7528 seconds (0.1#10.140)