Inspirasi Usman masuk militer

Jum'at, 14 Februari 2014 - 07:29 WIB
Inspirasi Usman masuk...
Inspirasi Usman masuk militer
A A A
Sindonews.com - Dibentuknya Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961 di Yogyakarta oleh Presiden Soekarno, membuat Indonesia melakukan konfrontasi total terhadap Belanda.

Guna menyelenggarakan operasi militer untuk merebut Irian Barat, maka pada 2 Januari 1962, Presiden/Pangti ABRI/Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat mengeluarkan keputusan Nomor 1 Tahun 1962.

Keputusan tersebut membentuk Komando Mandala yang bertanggung jawab atas segala kegiatan Operasi ABRI serta sukarelawan. Trikora berkumandang di seluruh Tanah Air, memanggil segenap lapisan masyarakat dan membangkitkan semangat pemuda untuk menyumbangkan tenaga, untuk pembebasan wilayah yang dikuasai Belanda.

"Kesempatan inilah membuka pintu bagi Janatin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Usman, untuk masuk militer. Sehingga dalam waktu singkat, berbondong-bondong pemuda Indonesia mendaftarkan diri menjadi sukarelawan," seperti dikutip Sindonews dari buku Usman dan Harun Prajurit Setia yang diterbitkan TNI Angkatan Laut (AL), Jumat (14/2/2014).

Pada saat itu Usman masih duduk di kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena panggilan hatinya yang bergelora ingin menjadi ABRI. Sebelumnya ia memang mengagumi angkatan bersenjata.

Hal ini terlihat, dari perhatiaannya kepada kakaknya yang sudah lebih dulu berdinas di militer. Bila kakaknya pulang, selalu mendapat perhatian dari Usman, baik pakaian seragam, sikap dan geraknya. Pengaruh ini yang menginspirasi Usman menjadi tentara.

Nama Usman mencuat setelah protes Pemerintah Singapura terhadap pemberian nama kapal perang milik TNI AL, KRI Usman Harun. Pemerintah Singapura menilai nama Usman dan Harun merupakan dua tokoh yang kontroversial dan menggemparkan negeri tersebut.

Sedangkan Indonesia menilai, dua nama tersebut merupakan pemuda yang mampu memberikan semangat dengan aksi heroiknya, pada masa perjuangan Dwikora. Saat itu Usman dan Harun bisa menjadi figur sentral untuk menegakkan kehormatan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ada kepentingan pemilu di balik polemik Usman Harun
Dinamika bertetangga Indonesia-Singapura
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)