Pengamanan pemilu, Polda Metro kecipratan Rp107 M
Pengamanan pemilu, Polda Metro kecipratan Rp107 M
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda) mendapat suntikan anggaran mencapai Rp107 miliar untuk mengamankan Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
Dana dari pemerintah tersebut bakal digunakan Polda untuk pengamanan setiap proses dan tahapan pemilu di Jakarta. Salah satunya anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan simulasi pengamanan pemilu.
"Anggaran itu dipergunakan untuk kepentingan pengamanan pemilu. Paling besar adalah biaya konsumsi dan peralatan yang dipakai," kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Gedung KPU, Jakarta, Senin, (10/2/2014).
Namun begitu, belum semua anggaran tersebut digunakan untuk pengamanan pemilu. Rikwanto mengaku, dari total anggaran itu, pihaknya baru menggunakan sebanyak Rp100 juta.
"Saya tidak tahu sudah berapa persisnya nominal yang terpakai dalam rangkaian simulasi ini. Tapi untuk simulasi kurang dari Rp100 juta di Gedung Bawaslu dan Bundaran HI kemarin," ujarnya.
Dia melanjutkan, selain bakal digunakan untuk simulasi pengamanan pemilu, anggaran tersebut juga dimaksimalkan untuk pengamanan saat rapat pleno dan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar di Gedung KPU Pusat. Anggaran tersebut nantinya juga untuk membiayai sejumlah personel yang ditempatkan di 11.500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Jakarta.
"Bagaimanapun mereka juga harus di-support keperluannya untuk lancarkan pengamanan Operasi Mantap Brata," tutup Rikwanto.
Rencananya, bertempat di Gedung KPU RI besok, Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Menteng bakal menggelar simulasi pengamanan pemilu. Kegiatan tersebut sama persis dilakukan di sekitar Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pekan lalu.
Baca berita:
700 personel siap amankan 2.014 TPS Kota Bogor
Dana dari pemerintah tersebut bakal digunakan Polda untuk pengamanan setiap proses dan tahapan pemilu di Jakarta. Salah satunya anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan simulasi pengamanan pemilu.
"Anggaran itu dipergunakan untuk kepentingan pengamanan pemilu. Paling besar adalah biaya konsumsi dan peralatan yang dipakai," kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Gedung KPU, Jakarta, Senin, (10/2/2014).
Namun begitu, belum semua anggaran tersebut digunakan untuk pengamanan pemilu. Rikwanto mengaku, dari total anggaran itu, pihaknya baru menggunakan sebanyak Rp100 juta.
"Saya tidak tahu sudah berapa persisnya nominal yang terpakai dalam rangkaian simulasi ini. Tapi untuk simulasi kurang dari Rp100 juta di Gedung Bawaslu dan Bundaran HI kemarin," ujarnya.
Dia melanjutkan, selain bakal digunakan untuk simulasi pengamanan pemilu, anggaran tersebut juga dimaksimalkan untuk pengamanan saat rapat pleno dan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar di Gedung KPU Pusat. Anggaran tersebut nantinya juga untuk membiayai sejumlah personel yang ditempatkan di 11.500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Jakarta.
"Bagaimanapun mereka juga harus di-support keperluannya untuk lancarkan pengamanan Operasi Mantap Brata," tutup Rikwanto.
Rencananya, bertempat di Gedung KPU RI besok, Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Menteng bakal menggelar simulasi pengamanan pemilu. Kegiatan tersebut sama persis dilakukan di sekitar Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pekan lalu.
Baca berita:
700 personel siap amankan 2.014 TPS Kota Bogor
(kri)
Explore More