Panglima TNI: Hubungan RI-Singapura tak terganggu

Senin, 10 Februari 2014 - 10:44 WIB
Panglima TNI: Hubungan RI-Singapura tak terganggu
Panglima TNI: Hubungan RI-Singapura tak terganggu
A A A
Sindonews.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, tak ada perubahan pada armada kapal terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL) dengan nama KRI Usman Harun.

Moeldoko menjelaskan, dalam dunia militer unsur sejarah kerap digunakan termasuk dengan nama Usman Harun.

"Dengan titik berat pada warga negara yang memiliki jasa-jasa yang tinggi kepada negara. Di antaranya Usman Harun, (KRI) Diponegoro, kita gunakan enggak ada masalah," kata Moeldoko di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2014).

Moeldoko menyampaikan, penamaan KRI Usman Harun sudah lama mereka pikirkan dan tak ada niatan untuk membangkitkan kenangan lama Singapura terhadap dua nama pahlawan nasional itu. "Pemberian nama tidak ada kaitan membangkitkan emosi (Singapura). Kita tak pikir itu," tegasnya.

Dengan demikian, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini optimis, pemberian nama KRI Usman Harun tidak akan mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dengan Singapura. "Hubungan bilateral RI-Singapura baik-baik saja. Kalau itu bagian dari satu kerikil menghambat biasa," pungkasnya.

Sekadar informasi, Singapura protes penamaan KRI Usman Harun karena keduanya merupakan tokoh yang ditangkap dan dihukum gantung oleh pemerintah Singapura atas tuduhan melakukan pengeboman di sekitar MacDonald House di Orchard Road, Singapura pada 10 Maret 1965. Kedua jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Singapura tersinggung dengan nama kapal baru AL RI
Penjelasan Panglima TNI soal penamaan KRI Usman Harun
Indonesia abaikan protes Singapura soal KRI Usman Harun
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3654 seconds (0.1#10.140)