SDA bantah Abraham Samad masuk radar Capres PPP
A
A
A
Sindonews.com - Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, disebut-sebut masuk dalam bursa calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) membantah jika pria asal Makassar tersebut masuk dalam bursa pencapresan dari partai dengan nomor urut sembilan itu.
"Setahu saya, Abraham Samad enggak masuk. Memang nama itu (Abraham Samad) sempat keluar, lalu media menangkap dan memberitakannya. Tapi dalam keputusan, nama itu tidak ada," jelas SDA kepada wartawan di Bandung, Minggu (9/2/2014).
Menurutnya, dari hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP yang digelar sejak Jumat hingga Minggu dinihari tadi di Hotel Preanger, Kota Bandung, nama Abraham tetap tidak muncul.
"Seingat saya itu ada nama Jimly Asshiddiqie (Ketua MK), Khofifah Indar Parawansa, Ihsan Noor, JK (Jusuf Kalla), dan Jokowi," bebernya.
Meski demikian, pihaknya belum berani berkomentar lebih lanjut. Pasalnya hal itu masih digodog dan rencananya pada hari ini siapa capres yang akan diusung oleh PPP akan diumumkan di dalam acara Harlah PPP di Sabuga, Kota Bandung.
"Mohon maaf. Saya tak bisa memberikan informasi detail mengenai hasil Mukernas, karena saat ini sedang dibuat keputusannya. Kalau saya sampaikan sekarang, khawatir ada perubahan atau tak valid," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad disebutkan masuk dalam radar Capres PPP. Nama Abraham dibahas dalam Mukernas II PPP. Ia diusulkan beberapa DPW PPP untuk dipertimbangkan sebagai capres. Apa yang mendasari beberapa DPW mendorong Abraham menjadi capres?
"Abraham itu kita calonkan karena kita ingin merepresentasikan dua hal," kata Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP, Ahmad Yani, di Hotel Grand Royal Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/2/2014).
Pertama, Abraham dinilai mencerminkan sosok generasi muda yang mampu memimpin bangsa. Kedua, sikap Abraham yang selama memerangi tindak pidana korupsi dianggap sebgai salah satu nilai positif. Pemberantasan korupsi menurutnya sudah jadi bagian komitmen PPP.
Baca berita:
Yenny Wahid enggan jadi Capres PPP
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) membantah jika pria asal Makassar tersebut masuk dalam bursa pencapresan dari partai dengan nomor urut sembilan itu.
"Setahu saya, Abraham Samad enggak masuk. Memang nama itu (Abraham Samad) sempat keluar, lalu media menangkap dan memberitakannya. Tapi dalam keputusan, nama itu tidak ada," jelas SDA kepada wartawan di Bandung, Minggu (9/2/2014).
Menurutnya, dari hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP yang digelar sejak Jumat hingga Minggu dinihari tadi di Hotel Preanger, Kota Bandung, nama Abraham tetap tidak muncul.
"Seingat saya itu ada nama Jimly Asshiddiqie (Ketua MK), Khofifah Indar Parawansa, Ihsan Noor, JK (Jusuf Kalla), dan Jokowi," bebernya.
Meski demikian, pihaknya belum berani berkomentar lebih lanjut. Pasalnya hal itu masih digodog dan rencananya pada hari ini siapa capres yang akan diusung oleh PPP akan diumumkan di dalam acara Harlah PPP di Sabuga, Kota Bandung.
"Mohon maaf. Saya tak bisa memberikan informasi detail mengenai hasil Mukernas, karena saat ini sedang dibuat keputusannya. Kalau saya sampaikan sekarang, khawatir ada perubahan atau tak valid," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad disebutkan masuk dalam radar Capres PPP. Nama Abraham dibahas dalam Mukernas II PPP. Ia diusulkan beberapa DPW PPP untuk dipertimbangkan sebagai capres. Apa yang mendasari beberapa DPW mendorong Abraham menjadi capres?
"Abraham itu kita calonkan karena kita ingin merepresentasikan dua hal," kata Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP, Ahmad Yani, di Hotel Grand Royal Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/2/2014).
Pertama, Abraham dinilai mencerminkan sosok generasi muda yang mampu memimpin bangsa. Kedua, sikap Abraham yang selama memerangi tindak pidana korupsi dianggap sebgai salah satu nilai positif. Pemberantasan korupsi menurutnya sudah jadi bagian komitmen PPP.
Baca berita:
Yenny Wahid enggan jadi Capres PPP
(kri)