Singapura harus dewasa sikapi keputusan Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Penamaan kapal militer Angkatan Laut (AL) milik Indonesia, KRI Usman Harun, mendapat pertentangan atau diprotes oleh negara Singapura. Hal ini terkait dengan penamaan Usman dan Harun yang dinilai Singapura kontroversial.
Menyikapi polemik tersebut, Singapura diminta memahami apa yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia, khususnya TNI AL terkait penamaan KRI Usman Harun.
Pengamat militer Wawan Purwanto mengatakan, Indonesia perlu menjelaskan secara baik kepada Singapira soal penetapan nama tersebut. Sehingga Singapura bisa memahami dan bisa menerima keputusan Indonesia.
"Perlu ada satu pertemuan, harus ada kesepahaman, karena (polemik nama KRI ini) hanya emosi sesaat saja, bukan persoalan yang sangat krusial," kata Wawan saat dihubungi Sindonews, Sabtu 8 Februari 2014, malam.
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan pihak Indonesia dalam menanggapi protes Pemerintah Singapura, dinilai sudah tepat. Namun dia mengimbau, perlu ada komunikasi lebih lanjut, agar jangan karena persoalan tersebut, hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura rusak.
"Penamaan itu (kapal KRI) sudah ada penjelasan yang baik dari Indonesia, meski Singapura masih keberatan. Persoalan pemberiaan nama ini kan sudah ada pertimbangan tertentu," ucapnya.
"Jangan sampai hubungan diplomatik kedua negara rusak, Singapura perlu bersikap dewasa dalam menyikapi keputusan Indonesia soal pemberian nama kapal ini," pungkasnya.
Pemerintah diminta tak ubah nama KRI Usman Harun
Penjelasan Panglima TNI soal penamaan KRI Usman Harun
Menyikapi polemik tersebut, Singapura diminta memahami apa yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia, khususnya TNI AL terkait penamaan KRI Usman Harun.
Pengamat militer Wawan Purwanto mengatakan, Indonesia perlu menjelaskan secara baik kepada Singapira soal penetapan nama tersebut. Sehingga Singapura bisa memahami dan bisa menerima keputusan Indonesia.
"Perlu ada satu pertemuan, harus ada kesepahaman, karena (polemik nama KRI ini) hanya emosi sesaat saja, bukan persoalan yang sangat krusial," kata Wawan saat dihubungi Sindonews, Sabtu 8 Februari 2014, malam.
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan pihak Indonesia dalam menanggapi protes Pemerintah Singapura, dinilai sudah tepat. Namun dia mengimbau, perlu ada komunikasi lebih lanjut, agar jangan karena persoalan tersebut, hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura rusak.
"Penamaan itu (kapal KRI) sudah ada penjelasan yang baik dari Indonesia, meski Singapura masih keberatan. Persoalan pemberiaan nama ini kan sudah ada pertimbangan tertentu," ucapnya.
"Jangan sampai hubungan diplomatik kedua negara rusak, Singapura perlu bersikap dewasa dalam menyikapi keputusan Indonesia soal pemberian nama kapal ini," pungkasnya.
Pemerintah diminta tak ubah nama KRI Usman Harun
Penjelasan Panglima TNI soal penamaan KRI Usman Harun
(maf)