Distribusi logistik lewat jalur laut tak mudah

Sindonews.com - Pengiriman logistik ke daerah seberang pulau dengan menggunakan jalur laut dinilai tidak mudah. Apalagi jika dilaksanakan pada saat cuaca buruk. Risikonya, distribusi logistik ditunda sampai cuaca kembali normal.

"Saya bilang nggak apa-apa. Tunggu saja jadwal transportasi reguler berikutnya," ujar Komisioner KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Sayangnya, KPU tidak memaksimalkan peran dan bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang memilki alat transportasi menunjang dalam mengirim distribusi logistik pemilu. Padahal dua intitusi tersebut tengah resmi ditunjuk sebagai perangkat pengamanan pemilu.

KPU mengklaim belum butuh bantuan dari TNI dan Polri untuk menyalurkan distribusi logistik pemilu. "Kalau nggak cukup, baru kami minta bantuan TNI Polri," tegasnya.

Seperti diketahui, Polri meminta anggaran pengamanan pemilu sebesar RP3,5 triliun. Tetapi, permintaan itu hanya disanggupi pemerintah sebesar Rp1 triliun. Sementara, TNI hanya kebagian anggaran sekira RP 350 miliar. Dalam hal ini, fungsi TNI bertugas membantu Polri.

Berita:
KPU siapkan anggaran bencana
Audit dana parpol, KPU libatkan akuntan publik