Abraham Samad: Ini dia Anggoro Widjojo!

Jum'at, 31 Januari 2014 - 00:18 WIB
Abraham Samad: Ini dia Anggoro Widjojo!
Abraham Samad: Ini dia Anggoro Widjojo!
A A A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Anggoro Widjojo, tersangka proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) ke hadapan wartawan saat pimpinan KPK menggelar konferensi pers di auditorium KPK.

Anggoro dihadirkan KPK ke hadapan media sekira dua menit. Pria yang buron sejak Juli 2009 lalu itu tampak letih dengan baju biru lengkap dengan jaket hitam yang dikenakannya. Borgol yang sebelumnya melekat di tangannya sudah dilepaskan. Meski begitu, petugas tetap mendampinginya dengan ketat.

Ketua KPK Abraham Samad memastikan, orang yang ditangkap di China kemarin sore ini adalah Anggoro Widjojo.

"KPK sudah melakukan verifikasi yang mendalam, bahwa benar yang hari ini kalian sudah lihat bersama orang yang selama ini menjadi DPO mempunyai identitas AW (Anggoro Widjojo), itu yang kita saksikan AW," tegas Abraham Samad di KPK, Jakarta, Kamis (30/1/2014) malam.

Dalam konferensi pers, Abraham Samad didampingi oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Jubir KPK Johan Budi SP, Direktur penindakan Warih Sadono dan sejumlah pejabat dari Dirjen Imigrasi.

Berdasarkan pantauan Sindonews di KPK, Anggoro tiba sekira pukul 22.38 WIB. Sejak turun dari mobil tahanan milik KPK, Anggoro langsung menjadi sorotan kamera wartawan. Tampak, puluhan Brimob mengawal pria yang sempat buron sejak tahun 2009 lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anggoro berhasil ditangkap pihak imigrasi Indonesia dan KPK bekerja sama dengan pihak Kepolisian Zhenzhen, China, kemarin sore.

Anggoro diterbangkan ke Indonesia melalui Guangzhu Kamis 30 Januari 2014 sekira pukul 16.00 waktu setempat.

Anggoro ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 19 Juni 2009 silam. Anggoro diduga mempengaruhi para anggota DPR untuk melanjutkan proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang sempat dihentikan pada 2004 oleh Menteri Kehutanan (Menhut), M Prakoso.

Baca:
Anggoro tiba di KPK dengan tangan diborgol
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2109 seconds (0.1#10.140)