Fahri Hamzah abaikan somasi SBY
Fahri Hamzah abaikan somasi SBY
A
A
A
Sindonews.com - Somasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai lebih tepat sebagai undangan klarifikasi. Alasannya isi dari somasi itu tidak sesuai dengan kriteria.
Fahri Hamzah mengatakan, surat dari pihak SBY tersebut diterimanya pada 20 Januari 2014 dengan kondisi satu surat tanpa ada tandatangan lengkap.
"Somasi lazim dipahami sebagai teguran atau peringatan. Somasi tertulis akan mencantumkan judul atau perihal somasi, apakah itu somas pertama, kedua, ketiga," kata Fahri dalam keterangan persnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Namun ditegaskan oleh anggota Komisi III DPR ini, dirinya tak mau memenuhi undangan dari pihak SBY itu. Padahal dalam undangan itu diminta kehadiran Fahri pada 27 Januari 2014 di Menara Sudirman, Jakarta Selatan.
"Saya tidak akan datang, saya tidak mengerti surat saudara. Anomali surat ini, tidak jelas jenis kelaminnya," pungkasnya.
Berita:
Senggol nama Ibas, politikus PKS disomasi SBY
Demokrat gerah somasi SBY jadi polemik
Fahri Hamzah mengatakan, surat dari pihak SBY tersebut diterimanya pada 20 Januari 2014 dengan kondisi satu surat tanpa ada tandatangan lengkap.
"Somasi lazim dipahami sebagai teguran atau peringatan. Somasi tertulis akan mencantumkan judul atau perihal somasi, apakah itu somas pertama, kedua, ketiga," kata Fahri dalam keterangan persnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Namun ditegaskan oleh anggota Komisi III DPR ini, dirinya tak mau memenuhi undangan dari pihak SBY itu. Padahal dalam undangan itu diminta kehadiran Fahri pada 27 Januari 2014 di Menara Sudirman, Jakarta Selatan.
"Saya tidak akan datang, saya tidak mengerti surat saudara. Anomali surat ini, tidak jelas jenis kelaminnya," pungkasnya.
Berita:
Senggol nama Ibas, politikus PKS disomasi SBY
Demokrat gerah somasi SBY jadi polemik
(kur)
Explore More