KPU klaim hemat APBN Rp421 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim telah melakukan penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp421.047.789.731,40 dari pengadaan logistik Pemilu 2014. Penghematan tersebut antar lain berasal dari pengadaan surat suara sebesar Rp415.021.008.880, pengadaan tinta sidik jari sebesar Rp4.407.984.616,40 dan pengadaan alat bantu tuna netra Pemilu 2014 sebesar Rp1.618.796.235.
Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, hari ini KPU sudah menyelesaikan proses pengadaan logistik Pemilu 2014.
Seperti diketahui, Jumat 24 Januari, KPU menggelar penandatanganan kontrak bersama pemenang lelang 21 paket pengadaan/pekerjaan jasa percetakan dan distribusi logistik Pemilu 2014 yang meliputi surat suara, tinta sidik jari dan alat bantu tuna netra.
Adapun perusahaan pemenang lelang 15 paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi surat suara pemilu 2014 yaitu PT Macananjaya Cemerlang, Klaten, Jawa Tengah; PT Granesia, Bandung, Jawa Barat; PT Pura Barutama, Kudus, Jawa Tengah (2 paket); PT International Media Web Printing, Kalideres, Jakarta; PT Balai Pustaka Persero, Pulogadung, Jakarta; PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo, Jawa Tengah, PT Temprina Media Grafika, Surabaya, Jawa Timur (2 paket); CV Arya Duta, Cibinong, Jawa Barat (2 paket), dan CV Titian Ilmu, Bandung, Jawa Barat.
"Nilai pagu 15 paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi surat suara sebesar Rp841.167.728.000 dengan total harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp756.749.377.000. Total harga penawaran sebesar Rp345.098.567.836, sehingga KPU melakukan penghematan APBN sebesar Rp415.021.008.880," ujar Arief Budiman di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).
Sementara, lanjut Arief, untuk pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi tinta sidik jari
Pemilu 2014 yang terdiri dari 4 paket pengadaan dimenangkan oleh CV Tridaya Pratama, PT Intimas Wisesa dan PT Tintamas Tirta Surya (2 paket).
Sedangkan empat pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi tinta sidik tersebut dengan nilai pagu sebesar Rp24.608.364.000 dan total HPS sebesar Rp20.683.350.191. Total harga penawaran sebesar Rp16.275.365.574,60 sehingga penghematan APBN sebesar Rp4.407.984.616,40.
Dia menambahkan, perusahaan pemenang lelang dua paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi alat bantu tuna netra Pemilu 2014 yaitu PT Royal Standart Jaya Lestari.
Nilai pagu untuk pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi alat bantu tuna netra sebanyak dua paket ini sebesar Rp5.592.810.000, dengan HPS sebesar Rp5.384.338.378. Total harga penawaran sebesar Rp3.765.542.143, sehingga penghematan APBN sebesar Rp1.618.796.235.
"Proses lelang ini berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
Baca berita :
Jika bermasalah, KPU akan coret peserta lelang
Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, hari ini KPU sudah menyelesaikan proses pengadaan logistik Pemilu 2014.
Seperti diketahui, Jumat 24 Januari, KPU menggelar penandatanganan kontrak bersama pemenang lelang 21 paket pengadaan/pekerjaan jasa percetakan dan distribusi logistik Pemilu 2014 yang meliputi surat suara, tinta sidik jari dan alat bantu tuna netra.
Adapun perusahaan pemenang lelang 15 paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi surat suara pemilu 2014 yaitu PT Macananjaya Cemerlang, Klaten, Jawa Tengah; PT Granesia, Bandung, Jawa Barat; PT Pura Barutama, Kudus, Jawa Tengah (2 paket); PT International Media Web Printing, Kalideres, Jakarta; PT Balai Pustaka Persero, Pulogadung, Jakarta; PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo, Jawa Tengah, PT Temprina Media Grafika, Surabaya, Jawa Timur (2 paket); CV Arya Duta, Cibinong, Jawa Barat (2 paket), dan CV Titian Ilmu, Bandung, Jawa Barat.
"Nilai pagu 15 paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi surat suara sebesar Rp841.167.728.000 dengan total harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp756.749.377.000. Total harga penawaran sebesar Rp345.098.567.836, sehingga KPU melakukan penghematan APBN sebesar Rp415.021.008.880," ujar Arief Budiman di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).
Sementara, lanjut Arief, untuk pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi tinta sidik jari
Pemilu 2014 yang terdiri dari 4 paket pengadaan dimenangkan oleh CV Tridaya Pratama, PT Intimas Wisesa dan PT Tintamas Tirta Surya (2 paket).
Sedangkan empat pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi tinta sidik tersebut dengan nilai pagu sebesar Rp24.608.364.000 dan total HPS sebesar Rp20.683.350.191. Total harga penawaran sebesar Rp16.275.365.574,60 sehingga penghematan APBN sebesar Rp4.407.984.616,40.
Dia menambahkan, perusahaan pemenang lelang dua paket pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi alat bantu tuna netra Pemilu 2014 yaitu PT Royal Standart Jaya Lestari.
Nilai pagu untuk pengadaan/pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi alat bantu tuna netra sebanyak dua paket ini sebesar Rp5.592.810.000, dengan HPS sebesar Rp5.384.338.378. Total harga penawaran sebesar Rp3.765.542.143, sehingga penghematan APBN sebesar Rp1.618.796.235.
"Proses lelang ini berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
Baca berita :
Jika bermasalah, KPU akan coret peserta lelang
(nfl)