Pemilu serentak di 2014 picu kegalauan politik
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Golkar Aziz Syamsuddin memprediksi, pemilihan umum (pemilu) serentak akan berdampak negatif bila dilakukan tahun ini.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan, salah satunya ialah, akan menyebabkan perubahan situasi politik yang drastis.
"Yang akan terjadi situasi politik yang cukup signfikan dan membuat kegalauan dalam politik," kata Aziz di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2014).
Aziz berpendapat, apabila pemilu serentak diadakan tahun ini, diprediksi angka golongan putih (golput) akan bertambah. "Ini akan tambah golput semakin banyak. Masyarakat jadi bingung," ucapnya.
Dia pun sepakat dengan usulan partai politik (parpol) lainnya, yang menginginkan agar penyelenggaraan pemilu serentak bisa dilakukan pada pesta demokrasi selanjutnya. "Ini kan perlu waktu. Enggak bisa ujuk-ujuk (menggelar pemilu serentak). Idealnya di tahapan Pemilu 2019," tuntasnya.
Sekadar informasi, saat ini Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra tengah mengajukan uji materi Undang-undang (UU) Pemilihan Presiden (Pilpres), yang salah satu poin bila disetujui Mahkamah Konstitusi (MK) ialah, terselenggaranya pemilu serentak.
Dicecar Eva soal Harjono, Yusril berkicau di Twitter
Yusril sebut Harjono titipan PDIP di MK
Eva Sundari: Yusril tak perlu sebar psywar
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan, salah satunya ialah, akan menyebabkan perubahan situasi politik yang drastis.
"Yang akan terjadi situasi politik yang cukup signfikan dan membuat kegalauan dalam politik," kata Aziz di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2014).
Aziz berpendapat, apabila pemilu serentak diadakan tahun ini, diprediksi angka golongan putih (golput) akan bertambah. "Ini akan tambah golput semakin banyak. Masyarakat jadi bingung," ucapnya.
Dia pun sepakat dengan usulan partai politik (parpol) lainnya, yang menginginkan agar penyelenggaraan pemilu serentak bisa dilakukan pada pesta demokrasi selanjutnya. "Ini kan perlu waktu. Enggak bisa ujuk-ujuk (menggelar pemilu serentak). Idealnya di tahapan Pemilu 2019," tuntasnya.
Sekadar informasi, saat ini Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra tengah mengajukan uji materi Undang-undang (UU) Pemilihan Presiden (Pilpres), yang salah satu poin bila disetujui Mahkamah Konstitusi (MK) ialah, terselenggaranya pemilu serentak.
Dicecar Eva soal Harjono, Yusril berkicau di Twitter
Yusril sebut Harjono titipan PDIP di MK
Eva Sundari: Yusril tak perlu sebar psywar
(maf)