Polri siapkan alat berat bantu korban bencana
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menanggulangi bencana yang terjadi di Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menerjunkan 3.500 personel untuk penanganan bencana 2014.
Selain itu, sejumlah alat berat juga disiapkan untuk proses evakuasi korban bencana alam. Misalnya, dua unit Hanggluns yaitu, berupa kendaraan menyerupai tank.
Kendaraan ini berbobot enam ton dan mampu membawa 15 orang serta barang-barang hingga 10 ton. Alat berat ini berupa dua bagian mobil yang digandengkan. Bagian depan sebagai ruang kemudi, dan bagian belakang untuk mengangkut barang-barang dan orang.
Dua unit Hanggluns itu akan dikirimkan ke Medan, Sumatera Utara untuk membantu korban bencana Gunung Sinabung. Alat ini mampu berjalan di antara landasan yang licin tertutup abu.
"Kita kirimkan 20 personel juga ke Sinabung. Alat ini mampu menembus jalanan yang licin karena abu vulkanik," kata Kabaharkam Polri Komjen Pol Badroedin Haiti, usai upacara Apel Siaga Penanggulangan Bencana, di Lapangan Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (22/1/2014).
Sedangkan untuk membantu korban banjir di Jakarta dan sekitarnya, Polri menyiapkan 12 perahu karet. Dua diantaranya milik Dir Pol Airud berupa perahu karet besar dengan mesin. Perahu ini bisa dipergunakan jika tinggi air mencapai dua meter.
Perahu ini bisa digunakan mengevakuasi korban dalam jumlah besar. Selain itu, Polri juga menyiapkan alat filter air bersih dengan kapasitas 75 liter. Alat ini bisa memproduksi air bersih siap minum.
"Untuk Polda Metro Jaya kami kirimkan 300 personel. Kami menunggu wilayah yang memerlukan bantuan karena pasukan ini sifatnya back up. Kami menunggu permintaan dari polda-polda yang memerlukan bantuan," ujarnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menambahkan, tenaga medis dan obat-obatan juga disiapkan. Mengingat, para korban bencana kerap terkena berbagai macam penyakit pasca bencana. Termasuk melakukan pendampingan secara psikologis terhadap para korban. "Ada dua tim yang diterjunkan. Kami sifatnya tergantung permintaan," katanya.
Rata-rata 514 jiwa tewas tiap tahun akibat bansor
Istana bantah SBY kesampingkan korban banjir
Selain itu, sejumlah alat berat juga disiapkan untuk proses evakuasi korban bencana alam. Misalnya, dua unit Hanggluns yaitu, berupa kendaraan menyerupai tank.
Kendaraan ini berbobot enam ton dan mampu membawa 15 orang serta barang-barang hingga 10 ton. Alat berat ini berupa dua bagian mobil yang digandengkan. Bagian depan sebagai ruang kemudi, dan bagian belakang untuk mengangkut barang-barang dan orang.
Dua unit Hanggluns itu akan dikirimkan ke Medan, Sumatera Utara untuk membantu korban bencana Gunung Sinabung. Alat ini mampu berjalan di antara landasan yang licin tertutup abu.
"Kita kirimkan 20 personel juga ke Sinabung. Alat ini mampu menembus jalanan yang licin karena abu vulkanik," kata Kabaharkam Polri Komjen Pol Badroedin Haiti, usai upacara Apel Siaga Penanggulangan Bencana, di Lapangan Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (22/1/2014).
Sedangkan untuk membantu korban banjir di Jakarta dan sekitarnya, Polri menyiapkan 12 perahu karet. Dua diantaranya milik Dir Pol Airud berupa perahu karet besar dengan mesin. Perahu ini bisa dipergunakan jika tinggi air mencapai dua meter.
Perahu ini bisa digunakan mengevakuasi korban dalam jumlah besar. Selain itu, Polri juga menyiapkan alat filter air bersih dengan kapasitas 75 liter. Alat ini bisa memproduksi air bersih siap minum.
"Untuk Polda Metro Jaya kami kirimkan 300 personel. Kami menunggu wilayah yang memerlukan bantuan karena pasukan ini sifatnya back up. Kami menunggu permintaan dari polda-polda yang memerlukan bantuan," ujarnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menambahkan, tenaga medis dan obat-obatan juga disiapkan. Mengingat, para korban bencana kerap terkena berbagai macam penyakit pasca bencana. Termasuk melakukan pendampingan secara psikologis terhadap para korban. "Ada dua tim yang diterjunkan. Kami sifatnya tergantung permintaan," katanya.
Rata-rata 514 jiwa tewas tiap tahun akibat bansor
Istana bantah SBY kesampingkan korban banjir
(maf)