Belum baca, Pasek enggan komentari buku SBY
A
A
A
Sindonews.com - Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika tak mau gegabah menanggapi buku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjudul 'Selalu Ada Pilihan'. Apalagi, terkait poin yang menyebut adanya gerakan yang mendesak KPK memeriksa putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
"Saya belum baca bukunya. Mengomentari buku harus membaca habis dulu," kata Pasek di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2014).
Pasek hadir ke Pengadilan Tipikor lantaran sahabat dekatnya Anas Urbaningrum memberikan keterangan untuk Deddy Kusdinar, terdakwa kasus Proyek Hambalang. Pasek menyempatkan diri bertemu Anas.
Mengenai buku SBY, kata Pasek harus dihormati sebagai produk intelektual. Pasek tetap tidak gegabah mengomentari lebih jauh buku SBY, apalagi menyerangnya meskipun baru di pecat sebagai anggota DPR oleh Partai Demokrat.
"Bukan, bagaimana mau mengomentari orang belum baca, berkomentarlah kepada hal-hal yang kita ketahui, jangan asal komentar nanti hanya membuat hiruk-pikuk saja," tandasnya.
Baca berita:
Takut tersinggung, SBY enggan beri buku ke capres
"Saya belum baca bukunya. Mengomentari buku harus membaca habis dulu," kata Pasek di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2014).
Pasek hadir ke Pengadilan Tipikor lantaran sahabat dekatnya Anas Urbaningrum memberikan keterangan untuk Deddy Kusdinar, terdakwa kasus Proyek Hambalang. Pasek menyempatkan diri bertemu Anas.
Mengenai buku SBY, kata Pasek harus dihormati sebagai produk intelektual. Pasek tetap tidak gegabah mengomentari lebih jauh buku SBY, apalagi menyerangnya meskipun baru di pecat sebagai anggota DPR oleh Partai Demokrat.
"Bukan, bagaimana mau mengomentari orang belum baca, berkomentarlah kepada hal-hal yang kita ketahui, jangan asal komentar nanti hanya membuat hiruk-pikuk saja," tandasnya.
Baca berita:
Takut tersinggung, SBY enggan beri buku ke capres
(kri)