Diobok-obok KPK, DPR tak khawatir citranya turun

Sindonews.com - Sekira 22 jam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah ruangan di Gedung DPR RI pada Kamis 17 Januari 2014.

Mengomentari hal itu, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengaku tak khawatir, citra lembaganya menurun karena dampak negatif dari penggeledahan tersebut.

Menurut dia, bukan untuk pertama kalinya rumah wakil rakyat itu menjadi sasaran penggeledahan. "Sudah sejak lama kantor DPR, kantor gubernur, kantor pemerintah dan kantor partai politik. Semuanya sudah pernah diperiksa KPK," kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014).

Karena itu, Priyo juga tak kaget ketika mendengar penyidik KPK melakukan penggeledahan di Gedung DPR RI. "Jadi, memang sudah terjadi berkali-kali, ya suatu hal yang biasa saja. Tidak lagi ada daya kejut," tuntasnya.

Sebelumnya, Kamis 17 Januari, sekira pukul 10.00 WIB, penyidik KPK menggeledah ruangan Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana di lantai sembilan dengan nomor 0905.

Lalu ruang milik anggota Komisi VII Tri Yulianto di lantai 10. Tak hanya itu mereka juga dikabarkan menggeledah ruang Zainudin Amali, politikus asal Partai Golkar.

Dari ruangan yang diyakini milik Sutan, mereka membawa sejumlah dokumen di dalam dus lalu koper berwarna ungu dan komputer. Sementara itu, penyidik juga melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan data yang ada di Gedung DPR RI.

Politikus Demokrat pasrah ruangannya digeledah KPK