Dizalimi, Anas diminta beberkan semuanya
Dizalimi, Anas diminta beberkan semuanya
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinilai punya kesempatan untuk membuka semua kejadian yang sebenarnya jika merasa dizalimi.
"Jika Anas merasa dizalimi oleh siapapun, ia punya kesempatan dalam kasus ini untuk membuka semua kejadian yang sebenarnya dalam bahasa atau artikulasi hukum permainan akan lebih cantik," ujar Pakar Hukum dari Universitas Trisaksi Abdul Fickar Hadjar, kepada Sindonews, Senin 13 Januari 2014.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, tersangka kasus proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 10 Januari 2014.
Setelah diperiksa selama sekira lima jam, tersangka kasus Sport Center Hambalang Anas Urbaningrum akhirnya resmi ditahan KPK. Sebelum dibawa ke rumah tahanan, Anas pun tak lupa berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di atas segalanya tentu saya ucapkan terima kasih kepada Pak SBY," kata Anas di hadapan ratusan awak media yang menunggunya di depan Gedung KPK, Jumat 10 Januari 2014.
Baca berita:
ICW: Masa iya cuma Anas saja yang terlibat
"Jika Anas merasa dizalimi oleh siapapun, ia punya kesempatan dalam kasus ini untuk membuka semua kejadian yang sebenarnya dalam bahasa atau artikulasi hukum permainan akan lebih cantik," ujar Pakar Hukum dari Universitas Trisaksi Abdul Fickar Hadjar, kepada Sindonews, Senin 13 Januari 2014.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, tersangka kasus proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 10 Januari 2014.
Setelah diperiksa selama sekira lima jam, tersangka kasus Sport Center Hambalang Anas Urbaningrum akhirnya resmi ditahan KPK. Sebelum dibawa ke rumah tahanan, Anas pun tak lupa berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di atas segalanya tentu saya ucapkan terima kasih kepada Pak SBY," kata Anas di hadapan ratusan awak media yang menunggunya di depan Gedung KPK, Jumat 10 Januari 2014.
Baca berita:
ICW: Masa iya cuma Anas saja yang terlibat
(kri)
Explore More