Anas tersanjung diperhatikan SBY
A
A
A
Sindonews.com - Tersangka kasus Proyek Sport Center Hambalang Anas Urbaningrum dalam konferensi persnya sempat menyindir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anas mengatakan, dirinya merasa sangat spesial karena SBY sangat memperhatikan dirinya dan kasus yang telah menjeratnya dari Tanah Suci Makkah.
"Yang saya tahu Pak SBY tidak pernah bikin statement soal kasus-kasus lain. Ini spesial bagi saya. Beliau Ketua Dewan Kehormatan, beliau sedang resah karena elektabilitas Demokrat turun sudah sampai angka SOS harus ada kesimpulan konklusif dari KPK. Seingat saya tanggal 4 Februari," kata Anas di Markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).
Anas menambahkan, perhatian SBY lebih terlihat pada saat mengambil alih kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, dengan meminta Anas untuk fokus pada proses hukum yang sedang menjeratnya. Hal itu dilakukan pada saat SBY kembali ke Jakarta dari perjalanan umrohnya di Tanah Suci.
"Padahal dulu masih terperiksa, belum saksi dan tersangka," tegas Anas.
Seperti diberitakan, SBY yang menjabat Presiden RI sedang melakukan lawatan ke Arab Saudi pada Februaru 2013 lalu. Dalam lawatannya tersebut, SBY menyempatkan diri melakukan ibadah umroh.
Usai melakukan ibadah, SBY menyempatkan diri mengirimkan SMS kepada jajaran di partai yang dibinanya itu. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirim pesan singkat (SMS) berisi tentang pemberitahuan agar segenap struktur dan fungsionaris Partai Demokrat senantiasa berdoa untuk keselamatan partai.
Isi pesan singkat itu menunjukan jika SBY sangat risau dengan banyaknya konflik di internal partai yang dia bina.
"Selama berada di Tanah Suci saya terus memohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT, agar partai yang kita cintai dapat segera dibebaskan dari berbagi cobaan berat yang kita hadapi dewasa ini. Saya berharap saudara-saudara juga ikut berdoa dan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita bisa segera menemukan solusi yang tepat, bijak dan bermartabat," bunyi salah satu pesan SBY.
Baca berita:
Istana pantau kasus Anas di KPK
Anas mengatakan, dirinya merasa sangat spesial karena SBY sangat memperhatikan dirinya dan kasus yang telah menjeratnya dari Tanah Suci Makkah.
"Yang saya tahu Pak SBY tidak pernah bikin statement soal kasus-kasus lain. Ini spesial bagi saya. Beliau Ketua Dewan Kehormatan, beliau sedang resah karena elektabilitas Demokrat turun sudah sampai angka SOS harus ada kesimpulan konklusif dari KPK. Seingat saya tanggal 4 Februari," kata Anas di Markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).
Anas menambahkan, perhatian SBY lebih terlihat pada saat mengambil alih kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, dengan meminta Anas untuk fokus pada proses hukum yang sedang menjeratnya. Hal itu dilakukan pada saat SBY kembali ke Jakarta dari perjalanan umrohnya di Tanah Suci.
"Padahal dulu masih terperiksa, belum saksi dan tersangka," tegas Anas.
Seperti diberitakan, SBY yang menjabat Presiden RI sedang melakukan lawatan ke Arab Saudi pada Februaru 2013 lalu. Dalam lawatannya tersebut, SBY menyempatkan diri melakukan ibadah umroh.
Usai melakukan ibadah, SBY menyempatkan diri mengirimkan SMS kepada jajaran di partai yang dibinanya itu. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirim pesan singkat (SMS) berisi tentang pemberitahuan agar segenap struktur dan fungsionaris Partai Demokrat senantiasa berdoa untuk keselamatan partai.
Isi pesan singkat itu menunjukan jika SBY sangat risau dengan banyaknya konflik di internal partai yang dia bina.
"Selama berada di Tanah Suci saya terus memohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT, agar partai yang kita cintai dapat segera dibebaskan dari berbagi cobaan berat yang kita hadapi dewasa ini. Saya berharap saudara-saudara juga ikut berdoa dan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita bisa segera menemukan solusi yang tepat, bijak dan bermartabat," bunyi salah satu pesan SBY.
Baca berita:
Istana pantau kasus Anas di KPK
(kri)