Masih alot, KPU ragu umumkan pemenang tender
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedianya akan mengumumkan pemenang tender logistik pemilihan umum (pemilu), bagi peserta tender yang lolos kualifikasi hari ini.
Namun, alotnya proses verifikasi penawaran harga dari para peserta, membuat KPU ragu untuk mengumumkan hari ini.
"Semalam itu, kan masih ada tiga yang masih verifikasi. Enggak tahu nanti saya cek lagi. Karena yang berwenang itu tim verifikasi tender, saya enggak bisa mencampuri," kata Kepala Biro Logistik KPU, Boradi, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2014).
KPU, lanjut Boradi, memang akan mengumumkan pemenang tender pada hari ini. Tetapi, faktor persyaratan dan harga penawaran yang belum selesai, membuat pihaknya masih ragu untuk mengumumkan.
"Menurut saya masalah penawaran sudah enggak ada masalah. Ya bisa dimungkinkan mundur, atau bisa jadi siap hari ini (diumumkan)," ujarnya.
Boradi pun berpegang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70, untuk menetapkan proses seleksi pemenang tender logistik surat suara. Menurutnya, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditawarkan peserta tidak lebih dari 80 persen.
Adapun, KPU untuk sementara tengah menetapkan sebanyak 20 konsorsium yang berhak mendapat jatah pengadaan barang logistik. Angka tersebut masih bisa berkurang, saat diumumkan pemenang tender. Boradi memperkirakan hanya ada 15 konsorsium atau bahkan di bawah itu.
"Nanti bisa ada satu konsorsium bisa mengerjakan dua paket. Ya bisa di bawah 15 (konsorsium)," imbuhnya.
Namun, alotnya proses verifikasi penawaran harga dari para peserta, membuat KPU ragu untuk mengumumkan hari ini.
"Semalam itu, kan masih ada tiga yang masih verifikasi. Enggak tahu nanti saya cek lagi. Karena yang berwenang itu tim verifikasi tender, saya enggak bisa mencampuri," kata Kepala Biro Logistik KPU, Boradi, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2014).
KPU, lanjut Boradi, memang akan mengumumkan pemenang tender pada hari ini. Tetapi, faktor persyaratan dan harga penawaran yang belum selesai, membuat pihaknya masih ragu untuk mengumumkan.
"Menurut saya masalah penawaran sudah enggak ada masalah. Ya bisa dimungkinkan mundur, atau bisa jadi siap hari ini (diumumkan)," ujarnya.
Boradi pun berpegang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70, untuk menetapkan proses seleksi pemenang tender logistik surat suara. Menurutnya, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditawarkan peserta tidak lebih dari 80 persen.
Adapun, KPU untuk sementara tengah menetapkan sebanyak 20 konsorsium yang berhak mendapat jatah pengadaan barang logistik. Angka tersebut masih bisa berkurang, saat diumumkan pemenang tender. Boradi memperkirakan hanya ada 15 konsorsium atau bahkan di bawah itu.
"Nanti bisa ada satu konsorsium bisa mengerjakan dua paket. Ya bisa di bawah 15 (konsorsium)," imbuhnya.
(maf)