ISAC belum pastikan satu teroris Ciputat keluarga Joko Jihad
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono belum bisa memastikan, salah satu teroris Ciputat yang ditembak mati oleh Tim Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 Mabes Polri, Ozi alias Tomo memiliki hubungan keluarga dengan Joko Jihad.
Joko Jihad alias Joko Tri Priyantono merupakan teroris yang sebelumnya telah dibekuk di rumahnya jalan Flamboyan, Mondokan, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu silam.
Pasalnya hingga saat ini, dari pihak keluarga Joko Jihad sendiri belum menghubungi pihaknya. Namun bila memang salah satu terduga teroris tersebut benar masih ada hubungannya dengan Joko Jihad, maka pihaknya siap memberikan bantuan advokasi terhadap keluarga terduga teroris tersebut.
"Terus terang kami belum dihubungi pihak keluarga Joko Jihad. Kami memang sudah mendengar kalau satu diantara terduga teroris tersebut berasal dari Solo. Tapi kami belum bisa memastikan apakah masih ada hubungan keluarga dengan Joko Jihad," jelas Endro saat dihubungi, Kamis, 2 Januari 2014.
Menurut Endro, pihak ISAC masih menjaga privasi dari keluarga Joko Jihad. Sehingga pihaknya tidak mau mendatangi keluarga Joko Jihad. Di Khawatirkan, sebelum ada pengumuman resmi dari pihak Kepolisian,namun pihaknya terlanjur mendatangi pihak keluarga Joko Jihad, bisa menimbulkan keresahan dari pihak Keluarga Joko Jihad.
Seharusnya, pihak Mabes Polri segera mengumumkan enam terduga teroris yang ditembak mati tersebut kepada publik. Sehingga, dari pihak Keluarga yang anggotannya terlibat, bisa segera mengambil jenazah anggota keluarganya dari rumah sakit.
"Tunggu dari Mabes Polri dulu. Iya kalau benar tidak apa-apa.Jenazahnya bisa diambil dari rumah sakit. Tapi kalau salah, tapi kami sudah keburu mendatangi pihak keluarganya,apa tidak kasihan sama keluarganya yang sudah terlanjur cemas,"pungkasnya.
Terduga teroris mengaku kerja ekspedisi
Joko Jihad alias Joko Tri Priyantono merupakan teroris yang sebelumnya telah dibekuk di rumahnya jalan Flamboyan, Mondokan, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu silam.
Pasalnya hingga saat ini, dari pihak keluarga Joko Jihad sendiri belum menghubungi pihaknya. Namun bila memang salah satu terduga teroris tersebut benar masih ada hubungannya dengan Joko Jihad, maka pihaknya siap memberikan bantuan advokasi terhadap keluarga terduga teroris tersebut.
"Terus terang kami belum dihubungi pihak keluarga Joko Jihad. Kami memang sudah mendengar kalau satu diantara terduga teroris tersebut berasal dari Solo. Tapi kami belum bisa memastikan apakah masih ada hubungan keluarga dengan Joko Jihad," jelas Endro saat dihubungi, Kamis, 2 Januari 2014.
Menurut Endro, pihak ISAC masih menjaga privasi dari keluarga Joko Jihad. Sehingga pihaknya tidak mau mendatangi keluarga Joko Jihad. Di Khawatirkan, sebelum ada pengumuman resmi dari pihak Kepolisian,namun pihaknya terlanjur mendatangi pihak keluarga Joko Jihad, bisa menimbulkan keresahan dari pihak Keluarga Joko Jihad.
Seharusnya, pihak Mabes Polri segera mengumumkan enam terduga teroris yang ditembak mati tersebut kepada publik. Sehingga, dari pihak Keluarga yang anggotannya terlibat, bisa segera mengambil jenazah anggota keluarganya dari rumah sakit.
"Tunggu dari Mabes Polri dulu. Iya kalau benar tidak apa-apa.Jenazahnya bisa diambil dari rumah sakit. Tapi kalau salah, tapi kami sudah keburu mendatangi pihak keluarganya,apa tidak kasihan sama keluarganya yang sudah terlanjur cemas,"pungkasnya.
Terduga teroris mengaku kerja ekspedisi
(lal)