PKS, Hidayat lagi Hidayat lagi
A
A
A
Sindonews.com - Munculnya Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) sebagai pemenang Pemilihan Raya (Pemira) PKS, dinilai sebagai mundurnya sistem regenerasi partai tersebut.
Pengamat politik dari Universita Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto mengatakan munculnya Hidayat sebagai capres pilihan PKS sebagai sistem regenerasi di PKS tak semaksimal pada Pemilu 2004 dan 2009.
Sebab, nama seperti Presiden PKS Anis Matta dan elite PKS yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang sebelumnya digadang-gadang menjadi calon kuat justru kalah oleh HNW.
"Ini bisa jadi dipengaruhi kasus-kasus yang sedang melanda PKS, atau memang kader cuma punya Hidayat lagi Hidayat lagi," tuturnya kepada Sindonews, Minggu (28/12/2013).
HNW sendiri memiliki rekam jejak yang kurang baik dalam Pemilukada DPI Jakarta 2012. HNW dikalahkan oleh Joko Widodo alias Jokowi dan Ahok, pasangan gubernur yang diusung PDIP dan Gerindra.
Namun begitu, sistem Pemira yang dibuat PKS, menurut dosen UIN Jakarta ini sebagai terobosan baru. Cara Pemira itu jika dimaksimalkan bisa meningkatkan elektabilitas PKS di mata publik.
"Tapi PKS punya tradisi bagus dalam menyaring kader-kadernya. Pemira itu cuma salah satu cara naikkan elektabilitas partai," imbuhnya.
Baca:
Pemira PKS, HNW kalahkan Anis Matta
Pengamat politik dari Universita Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto mengatakan munculnya Hidayat sebagai capres pilihan PKS sebagai sistem regenerasi di PKS tak semaksimal pada Pemilu 2004 dan 2009.
Sebab, nama seperti Presiden PKS Anis Matta dan elite PKS yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang sebelumnya digadang-gadang menjadi calon kuat justru kalah oleh HNW.
"Ini bisa jadi dipengaruhi kasus-kasus yang sedang melanda PKS, atau memang kader cuma punya Hidayat lagi Hidayat lagi," tuturnya kepada Sindonews, Minggu (28/12/2013).
HNW sendiri memiliki rekam jejak yang kurang baik dalam Pemilukada DPI Jakarta 2012. HNW dikalahkan oleh Joko Widodo alias Jokowi dan Ahok, pasangan gubernur yang diusung PDIP dan Gerindra.
Namun begitu, sistem Pemira yang dibuat PKS, menurut dosen UIN Jakarta ini sebagai terobosan baru. Cara Pemira itu jika dimaksimalkan bisa meningkatkan elektabilitas PKS di mata publik.
"Tapi PKS punya tradisi bagus dalam menyaring kader-kadernya. Pemira itu cuma salah satu cara naikkan elektabilitas partai," imbuhnya.
Baca:
Pemira PKS, HNW kalahkan Anis Matta
(lal)