Tukang ojek bersuara terkait Pemilu 2014

Senin, 23 Desember 2013 - 16:53 WIB
Tukang ojek bersuara...
Tukang ojek bersuara terkait Pemilu 2014
A A A
Sindonews.com - Saat sosialisasi pemilu kepada masyarakat di sekitar Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapati komentar beragam dari masyarakat, terutama mereka yang setiap hari bekerja sebagai tukang ojek.

Rizki Ferdiyansyah alias Aseng (25), mengaku sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), kelurahan Kebon Sirih. Pria yang sehari-hari sebagai tukang ojek ini mengaku, hak pilih masyarakat sangat penting pada pemilu mendatang.

Bahkan, pria yang tergabung dalam komunitas 'Ojekers' Gondangdia ini mengaku, tak mendengar politik uang pada pemilu nanti. "Pengin nyoblos karena menguntungkan masyarakat," kata Aseng, di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2013).

Soal politik uang, kata pria berperawakan ramping ini mengatakan, selama ini belum mendengar soal itu. "Kurang tahu kalau ada yang bagi-bagi duit," ujarnya.

Senada dengan Aseng, Donny (49), tukang ojek, mengaku bakal mencoblos, meskipun belum menentukan partai. Tetapi, ia menolak politik uang. Menurutnya, politik uang tidak adil. Seraya menolak, anggota komunitas ojekers Gondangdia ini menyarankan ambil uangnya lupakan partainya.

"Enggak mau menerima (uang), (itu) enggak berprinsip. Terima duitnya, jangan pilih orangnya. Jujur dan adil saja, kalau memang rezeki enggak kemana," celetuknya.

Menimpali Aseng dan Donny, Roy Sumakul (18) yang mengaku sudah menjadi tukang ojek selama 4 tahun ini mengaku, bakal mencoblos. Berbeda dari Donny, Roy sendiri sudah menentukan partai pilihannya.

Terkait politik uang yang disinyalir bakal marak di pemilu nanti, Roy menegaskan bakal menolak. "Kalau lagi ramai, sehari dapet 300 ribu," tungkasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Sigit Pamungkas, saat membagi-bagikan rompi dan helm berpesan, agar pemberian barang gratis itu, meminta kepada tukang ojek dan masyarakat membantu KPU untuk mensosialisasikan Pemilu 2014 mendatang.

7 tokoh diprediksi jadi lumbung suara parpol
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0693 seconds (0.1#10.140)