Ditinggal mudik Natal, Polri siap amankan rumah kosong
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menerjunkan sekira 96 ribu personel untuk mengamankan jalannya Hari Raya Natal tahun 2013 dan Tahun Baru 2014. Termasuk untuk mengamankan setiap rumah masyarakat yang kosong karena ditinggalkan pemiliknya untuk pulang ke kampung halamannya.
"Termasuk untuk mengamankan rumah-rumah kosong yang ditinggalkan oleh masyarakat mudik. Misalnya ada warga yang mudik, rumah yang kosong itu akan kita amankan," kata Sutarman di gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013).
Sutarman menambahkan, seluruh personel Polri yang diterjunkan pada Operasi Lilin 2013 tersebut juga akan tersebar di beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan.
"Titik fokusnya itu di semua pelabuhan, seluruh aktifitas masyarakat, semua gereka juga kita jaga, tempat pariwisata, mall, dan tempat-tempat lain yang menjadi tujuan masyarakat kita jaga semuanya," tegas Sutarman.
Dengan demikian, Sutarman berharap Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 nanti akan berjalan dengan aman dan tertib. "Saya harap, masyarakat bisa tenang, karena petugas kita sudah dipersiapkan," pungkas Sutarman.
"Termasuk untuk mengamankan rumah-rumah kosong yang ditinggalkan oleh masyarakat mudik. Misalnya ada warga yang mudik, rumah yang kosong itu akan kita amankan," kata Sutarman di gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013).
Sutarman menambahkan, seluruh personel Polri yang diterjunkan pada Operasi Lilin 2013 tersebut juga akan tersebar di beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan.
"Titik fokusnya itu di semua pelabuhan, seluruh aktifitas masyarakat, semua gereka juga kita jaga, tempat pariwisata, mall, dan tempat-tempat lain yang menjadi tujuan masyarakat kita jaga semuanya," tegas Sutarman.
Dengan demikian, Sutarman berharap Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 nanti akan berjalan dengan aman dan tertib. "Saya harap, masyarakat bisa tenang, karena petugas kita sudah dipersiapkan," pungkas Sutarman.
(kri)