Usulan pembubaran Timwas Century tidak masuk akal
A
A
A
Sindonews.com - Fraksi Partai Demokrat menyerukan pembubaran Tim Pengawas Century karena dinilai sudah kedaluarsa masa kerjanya. Bukan sekali ini saja Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan tentang pembubaran Timwas Century. Pada pertengahan 2013, Sutan Bhatoegana menyebutkan kinerja Timwas Century telah menyalahi substansi dan menjadi panggung pencitraan untuk Pemilu 2014.
Pernyataan serupa juga dikatakan Juru Bicara DPP Partai Demokrat Mohammad Ikhsan Modjo. Menurutnya, sesuai hasil Paripurna DPR tugas tim pengawas Century hanyalah mengawasi proses hukum yang dilakukan penegak hukum dalam kasus tersebut.
Menanggapi hal itu, Politisi senior Hermawi F Taslim menilai, usulan Fraksi Partai Demokrat tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, usulan tersebut muncul akibat kuatnya tekanan publik utuk meminta klarifikasi Wapres mengenai Century. "Dari namanya saja sudah jelas, tim pengawas. Jadi, selama kasus Century masih bergulir Timwas Century harus selalu ada," kata Hermawi dalam rilisnya, Rabu (18/12/2013).
Selain itu, desakan masyarakat agar nama-nama dari kalangan istana diperiksa KPK menyangkut beberapa mega skandal juga mengalir deras. Menurut Hermawi, kedua faktor tersebut sebagai dasar bagi fraksi Partai Demokrat yang ingin membubarkan timwas Century. "Jika fraksi Demokrat ingin membubarkan timwas, perlihatkan dulu hasil kerja mereka. Timwas dievaluasi dan dari situ kita tahu apakah timwas berguna atau tidak. Setelah itu baru bicara mengenai pembubaran," jelas advokat senior ini.
Hermawi menegaskan jika nantinya kasus Century belum selesai hingga ada pemerintahan baru, timwas harus tetap ada. "Parlemen boleh saja berganti, tetapi timwas harus eksis sampai kasus ini pasti status hukumnya," ujar mantan ketua DPP PKB dari kubu Gus Dur ini.
Mega skandal Century yang tidak terselesaikan setelah 5 tahun masih akan terus di titik gelap penyelesaiannya. Tidak terlihatnya itikad pemerintah untuk menuntaskan kasus ini membuat Hermawi Taslim menyebut pembubaran timwas century berbau politis dan tidak berdasarkan hukum.
Jangan takut, Timwas Century hanya minta klarifikasi Boediono
Pernyataan serupa juga dikatakan Juru Bicara DPP Partai Demokrat Mohammad Ikhsan Modjo. Menurutnya, sesuai hasil Paripurna DPR tugas tim pengawas Century hanyalah mengawasi proses hukum yang dilakukan penegak hukum dalam kasus tersebut.
Menanggapi hal itu, Politisi senior Hermawi F Taslim menilai, usulan Fraksi Partai Demokrat tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, usulan tersebut muncul akibat kuatnya tekanan publik utuk meminta klarifikasi Wapres mengenai Century. "Dari namanya saja sudah jelas, tim pengawas. Jadi, selama kasus Century masih bergulir Timwas Century harus selalu ada," kata Hermawi dalam rilisnya, Rabu (18/12/2013).
Selain itu, desakan masyarakat agar nama-nama dari kalangan istana diperiksa KPK menyangkut beberapa mega skandal juga mengalir deras. Menurut Hermawi, kedua faktor tersebut sebagai dasar bagi fraksi Partai Demokrat yang ingin membubarkan timwas Century. "Jika fraksi Demokrat ingin membubarkan timwas, perlihatkan dulu hasil kerja mereka. Timwas dievaluasi dan dari situ kita tahu apakah timwas berguna atau tidak. Setelah itu baru bicara mengenai pembubaran," jelas advokat senior ini.
Hermawi menegaskan jika nantinya kasus Century belum selesai hingga ada pemerintahan baru, timwas harus tetap ada. "Parlemen boleh saja berganti, tetapi timwas harus eksis sampai kasus ini pasti status hukumnya," ujar mantan ketua DPP PKB dari kubu Gus Dur ini.
Mega skandal Century yang tidak terselesaikan setelah 5 tahun masih akan terus di titik gelap penyelesaiannya. Tidak terlihatnya itikad pemerintah untuk menuntaskan kasus ini membuat Hermawi Taslim menyebut pembubaran timwas century berbau politis dan tidak berdasarkan hukum.
Jangan takut, Timwas Century hanya minta klarifikasi Boediono
(lal)