Nasib parpol menengah ditentukan Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Pemilu 2014 akan menjadi penentuan nasib partai politik (parpol) kelas menengah. Hal ini dipicu, oleh kenaikan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) dari 2,5 persen menjadi 3,5 persen.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, kenaikan PT ini akan medorong terjadinya penyederhanaan jumlah parpol. Diprediksi jumlah parpol yang lolos pada Pemilu 2014 hanya sembilan parpol.
"Tantangan terbesar kiranya akan dialami oleh parpol Islam seperti PKS, PPP, PAN, PKB dan PBB," ujar Siti dalam acara diskusi bertajuk "Tantangan Bisnis di Tahun Politik 2014," di Gedung Sindo, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2013.
Siti menjelaskan, parpol Islam gagal menunjukkan perbedaan substansinya dengan parpol nasionalis dan tidak menunjukkan dirinya sebagai parpol bersih. Bahkan, parpol Islam cenderung berkoalisi dengan parpol nasionalis ketimbang dengan sesama parpol Islam.
"Dengan redupnya politik aliran, secara perlahan tapi pasti suara tradisional parpol Islam cenderung terserap ke partai nasionalis," jelasnya.
Berita parpol tak bisa andalkan ideologi di Pemilu 2014.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, kenaikan PT ini akan medorong terjadinya penyederhanaan jumlah parpol. Diprediksi jumlah parpol yang lolos pada Pemilu 2014 hanya sembilan parpol.
"Tantangan terbesar kiranya akan dialami oleh parpol Islam seperti PKS, PPP, PAN, PKB dan PBB," ujar Siti dalam acara diskusi bertajuk "Tantangan Bisnis di Tahun Politik 2014," di Gedung Sindo, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2013.
Siti menjelaskan, parpol Islam gagal menunjukkan perbedaan substansinya dengan parpol nasionalis dan tidak menunjukkan dirinya sebagai parpol bersih. Bahkan, parpol Islam cenderung berkoalisi dengan parpol nasionalis ketimbang dengan sesama parpol Islam.
"Dengan redupnya politik aliran, secara perlahan tapi pasti suara tradisional parpol Islam cenderung terserap ke partai nasionalis," jelasnya.
Berita parpol tak bisa andalkan ideologi di Pemilu 2014.
(kur)