MK anggap balsam & uang logam sebagai dukungan
A
A
A
Sindonews.com - Hadiah balsam dan uang logam raksasa dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi untuk Mahkamah Konstitusi (MK), ditanggapi positif Ketua MK Hamdan Zoelva.
Menurut Hamdan, pemberian simbol balsam dan uang logam raksasa itu sebagai bentuk dukungan kepada MK agar terus menegakkan konstitusi.
"Saya menganggap bahwa masyarakat sipil sangat penting dalam memajukan bangsa dan negara, disamping institusi negara. Karena inilah ciri negara demokrasi, partisipasi rakyat sangat penting dan itu jadi bagian penting untuk memajukan bangsa negara," ujar Hamdan Zoelva saat
audiensi dengan Koalisi Masyarakat Sipil Anti korupsi di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, banyak masukan dari koalisi masyarakat sipil anti korupsi ini yang bisa dipertimbangkan MK. "Karena itu saya berikan penghargaan atas kedatangannya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan pihaknya menyadari betul bahwa MK memiliki posisi penting atau strategis dalam mengawal konstitusi. "Jadi secara materil, posisinya sangat tinggi dan itulah pula harapan rakyat dan masyarakat. Kami sadari betul itu," ucapnya.
Seperti diketahui, Koalisi masyarakat sipil anti korupsi menyambangi Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013).
Kedatangan mereka diterima Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, dan Sekertaris Jenderal (Sekjen) MK Janedjri M Gaffar. Setelah melakukan audiensi sekira 30 menit, mereka pun menyerahkan balsam antikorupsi dan uang logam raksasa.
"Simbol balsam dan kerokan (Uang logam raksasa) ini kita serahkan, agar MK tidak 'masuk angin'," ujar pegiat antikorupsi Benny Susetyo, saat audiensi dengan Ketua MK Hamdan Zoelva di Gedung MK.
Balsam & uang logam raksasa, "obat" untuk MK
Menurut Hamdan, pemberian simbol balsam dan uang logam raksasa itu sebagai bentuk dukungan kepada MK agar terus menegakkan konstitusi.
"Saya menganggap bahwa masyarakat sipil sangat penting dalam memajukan bangsa dan negara, disamping institusi negara. Karena inilah ciri negara demokrasi, partisipasi rakyat sangat penting dan itu jadi bagian penting untuk memajukan bangsa negara," ujar Hamdan Zoelva saat
audiensi dengan Koalisi Masyarakat Sipil Anti korupsi di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, banyak masukan dari koalisi masyarakat sipil anti korupsi ini yang bisa dipertimbangkan MK. "Karena itu saya berikan penghargaan atas kedatangannya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan pihaknya menyadari betul bahwa MK memiliki posisi penting atau strategis dalam mengawal konstitusi. "Jadi secara materil, posisinya sangat tinggi dan itulah pula harapan rakyat dan masyarakat. Kami sadari betul itu," ucapnya.
Seperti diketahui, Koalisi masyarakat sipil anti korupsi menyambangi Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013).
Kedatangan mereka diterima Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, dan Sekertaris Jenderal (Sekjen) MK Janedjri M Gaffar. Setelah melakukan audiensi sekira 30 menit, mereka pun menyerahkan balsam antikorupsi dan uang logam raksasa.
"Simbol balsam dan kerokan (Uang logam raksasa) ini kita serahkan, agar MK tidak 'masuk angin'," ujar pegiat antikorupsi Benny Susetyo, saat audiensi dengan Ketua MK Hamdan Zoelva di Gedung MK.
Balsam & uang logam raksasa, "obat" untuk MK
(maf)