SBY: Ada yang ingin ganggu keamanan Natal dan Tahun Baru

Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah mendengar laporan dari Kapolri tentang adanya elemen-eleman yang merancang gangguan keamanan dan ketertiban pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

“Saya meminta masyarakat dan aparat keamanan waspada terhadap kemungkinan adanya pihak tertentu yang memanfaatkan momentum perayaan Natal dan Tahun Baru untuk tujuan tidak baik,” kata Presiden SBY dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum lepas landas menuju Tokyo, Jepang, Kamis, 12 Desember 2013, dikutip laman setkab.go.id.

Menurut SBY, gangguan keamanan tersebut, seolah berkaitan dengan Pemilu 2014 yang berlangsung kurang dari empat bulan lagi. "Padahal tidak," ujarnya. SBY menegaskan, pemerintah akan melakukan upaya agar perayaan keagamaan dan perayaan hari besar dapat berlangsung dengan baik, tanpa ada gangguan keamanan dengan motif politik.

Ia meminta aparat memberikan rasa aman dan tenteram kepada masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan apapun. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik, dan menghangatnya situasi politik juga sudah dirasakan.

SBY minta elite politik turut menjaga suasana teduh di Hari Raya Natal tanpa merusak suasana hari raya dengan kegaduhan yang bermotif politik. "Saya menyerukan kepada elite dan para politikus untuk bisa menahan diri, ada batas kepatutan dalam kampanye pemilu, misalnya. Dengan demikian rakyat tidak menjadi korban," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Presiden mengingatkan, meskipun pada saatnya nanti para elite dan politikus mampu menjaga keteduhan pelaksanaan kampanye pemilu, namun tidak mustahil ada pihak tertentu dengan motif dan tujuan tertentu yang tidak baik. Oleh karena itu masyarakat harus waspada, aparat keamanan dan penegak hukum juga harus bekerja ekstra.

"Boleh politiknya menghangat, tapi keamanan dan ketertiban masyarakat harus tetap terjaga," pinta SBY.

Polri diminta tingkatkan keamanan jelang Natal dan Tahun Baru