Jaminan sosial kerap digunakan sebagai ajang politik

Rabu, 11 Desember 2013 - 22:18 WIB
Jaminan sosial kerap...
Jaminan sosial kerap digunakan sebagai ajang politik
A A A
Sindonews.com - Dosen Hukum dan Kesejahteraan Sosial Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Heru Susteyo mengatakan, jaminan sosial kesehatan yang diterapkan di berbagai negara biasanya dimanfaatkat untuk pertarungan politik guna menarik perhatian masyarakat.

"Jaminan sosial kesehatan tidak terlepas kehidupan masyarakat sehari-hari," kata Heru saat acara Jamsostek Goes to Campus di UI, Depok, Rabu (11/12/2013).

Sebagai contoh, Presiden Amerika Serikat Barack Obama harus menunda kunjungan ke berbagai negara pada waktu itu hanya karena ingin kebijaknnya mengenai jaminan kesehatannya (Health Care) disetujui oleh kongres.

"Jaminan kesehatan tentunya penting untuk tetap mendapat dukungan rakyat," ujar Heru.

Ia mengatakan, jaminan sosial berupa kesehatan sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan memang sangat dibutuhkan masyarakat. Selain di Amerika Serikat, kata dia, di Thailand jaminan kesehatan juga mampu memperoleh dukungan dari masyarakat terutama kalangan masyarakat bawah yang memang membutuhkan layanan kesehatan memadai.

"Skim kesehatan yang diajukan pemerintah Taksin dengan membayar 30 bath pada waktu itu mampu membuatnya bertahan, walaupun terguling tapi di kalangan masyarakat bawah tetap mendukungnya," katanya.

Sedangkan jaminan sosial dan kesehatan di Indonesia belum menjadi pertarungan politik untuk mendapat dukungan masyarakat. "Jaminan kesehatan bagi masyarakat tentunya akan membuat masyarakat terjamin kesehatannya," ujarnya.

Baca berita:
Politik rasis Demokrat dinilai nodai demokrasi
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0694 seconds (0.1#10.140)