Ancaman demokrasi Indonesia di mata Mahfud MD

Rabu, 11 Desember 2013 - 21:23 WIB
Ancaman demokrasi Indonesia...
Ancaman demokrasi Indonesia di mata Mahfud MD
A A A
Sindonews.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menilai, Indonesia terancam gagal membangun demokrasi karena dua hal. Pertama, proses demokrasi yang berlangsung saat ini terjebak dalam bentuk demokrasi prosedural yang melelahkan banyak pihak.

"Rakyat lelah karena keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran yang diidamkannya lewat sistem demokrasi tak kunjung datang," tukas Mahfud, dalam Forum Inisiatif Pembangunan Inklusif yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Ansor Sulawesi Tengah, di Palu Selawesi Tengah, Rabu (11/12/2013).

Lebih jauh, Mahfud menjelaskan, rakyat mulai merasakan demokrasi yang sekarang berjalan ini hanya menguntungkan sekelompok elite partai saja. Oleh karena itu, rakyat kini mulai berperilaku pragmatis menghadapi proses demokrasi.

"Yaitu, mencari uang dengan menunggu 'serangan fajar' dari setiap kontestan pemilu. Hampir di semua pemilu, baik itu pemilu legistif, pilpres, atau pilkada, rakyat sekarang mencari uang lewat demokrasi prosedural tersebut," urainya.

Ancaman kedua, kata Mahfud, Indonesia kini memasuki babak baru dalam sejarah kesenjangan sosial. Indeks gini ratio (alat ukur kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin) di Indonesia kini sudah mencapai 0,42 persen. Kondisi ini belum pernah terjadi dalam sejarah.

Para pakar ilmu sosial berteori jika indek gini ratio sudah mencapai 0,5 persen, akan mudah terjadi ledakan kerusuhan sosial yang besar. Dan itu artinya negara kita terancam menjadi negara gagal. "Kita harus berjuang jangan sampai demokrasi kita menjadi demokrasi yang gagal," tutupnya.

Baca berita:
Demokrasi di mata Anwar Ibrahim
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)