Kasus Suap SKK Migas, Dipo Alam sebut Deviardi berbohong

Sindonews.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengatakan, pengakuan tersangka kasus suap di SKK Migas Deviardi adalah bohong. Dipo minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kebohongan pelatih golf Rudi Rubiandini tersebut.

Deviardi yang akrab disapa Ardi menyebut adanya keterlibatan Dipo Alam dan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Istana, dalam kasus tersebut.

“Kami berharap KPK bisa membongkar itu, bagaimana Deviardi bisa menyebut nama saya, Ibas, Istana, dan sebagainya, padahal kami tidak tahu apa-apa,” kata Dipo sebagaimana dikutip laman setkab.go.id, Selasa, 10 Desember 2013 malam.

Dipo menegaskan tidak mengenal Widodo Ratanachaithong, pemilik Kernel Oil Pte Limited (KOPL) yang dituduh menyuap Rudi Rubiandini, maupun Deviardi sendiri. “Saya tidak kenal, tidak pernah ketemu kapanpun, di manapun. Jadi saya agak heran kenapa nama-nama saya, Mas Ibas dibawa-bawa dalam kasus tersebut,” tegas Dipo.

Seskab mempertanyakan bagaimana nama-nama seperti dirinya, Ibas, dan Istana, masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Deviardi, dan BAP itu sudah bocor di kalangan wartawan sebelum sampai di persidangan.

“Bisa saja disebut oleh Deviardi seolah-olah saya betul-betul kenal dengan Widodo, ini kan sama dengan pola yang dilakukan dalam kasus Bu Pur atau Bunda Putri,” ungkap Dipo.

Ada Istana, Ibas, & Dipo Alam dalam suap SKK Migas