Inilah keistimewaan Nazaruddin dari KPK

Minggu, 08 Desember 2013 - 16:38 WIB
Inilah keistimewaan Nazaruddin dari KPK
Inilah keistimewaan Nazaruddin dari KPK
A A A
Sindonews.com - Masyarakat tercengang menyaksikan perkembangan kasus korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazarudin yang begitu menggemparkan dan masih tanda Tanya. Menggemparkan karena diawal kasus ini terungkap, sejumlah nama pesohor republic ramai disebut-sebut menerima cipratan proyek triliunan Nazarudin.

Badan Pekerja Institut Proklamasi Arief Rachman mengatakan, jauh sebelum buronnya Nazar, lingkaran 'Istana' disebut menjadi tangan yang terlibat dalam skenario pelarian Nazar hingga kemudian diserahkan kepihak berwajib untuk menjadi alat barter. Bagaimana istimewanya Nazarudin saat ini, setelah menjalani masa hukuman, namun mendapatkan begitu banyak hak istimewa yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pertama, selama Nazarudin menjadi pesakitan KPK, pernahkah kita melihat sang mafia proyek ini memakai baju tahanan KPK, jawabnya tidak. Jika kita bandingkan dengan tahanan kasus korupsi lain semisal Rudi Rubiandini, bahkan Akil Mokhtar, semua menggunakan setelan baju yang harganya di atas satu miliar tersebut. Tetapi mana Nazarudin, menggunakan batik mewah, baju necis dan bertampang klimis dengan wajah bersih dan tetap terawat," katanya dalam rilis yang diterima wartawan, Minggu (8/12/2013).

Kedua, kata Arief, Nazarudin menjadi momok disetiap kemunculannya dan diberikan hak untuk mengumbar statement bebas di media setiap kali muncul.

"Bandingkan dengan tahanan dan pesakitan KPK yang lain yang secara komunikasi, dibatasi bahkan dikunci mulutnya untuk tidak dapat berbicara. Sementara Nazarudin seperti Juru Bicara KPK yang seolah menjadi second line Humas KPK saat-saat tertentu," pungkasnya.

Ketiga, sambung Arief, bukan rahasia umum lagi jika Nazarudin, meskipun statusnya terdakwa kasus korupsi, selama di Lapas Sukamiskin Bandung, masih bebas menjalankan aktivitas bisnis dan usahanya. Nazarudin masih dapat mengelola sumber-sumber keuangan yang selama rezim KPK periode sekarang, tak ada seorangpun dapat menikmatinya, meski dia seorang presiden partai sekalipun.

Kemudian, kata dia, Nazarudin yang licin dan lihay ini berhasil menundukkan Jaksa KPK. Betapa tidak, nilai korupsi dan proyek yang konon dimainkan Nazarudin mencapai triliunan namun jika dilihat dari tuntutan dan vonis yang hanya sekira empat tahun penjara saja seakan telah memberi isyarat bahwa benar adanya Nazarudin adalah boneka.

"Bahkan teman separtainya yang nilai korupsinya jauh dibawahnya, Angelina Sondakh kini dihukum 12 tahun penjara dan harus mengganti uang 39 miliar. Bagaimana dengan Nazarudin, silakan Tanya pada rumput yang bergoyang," pungkasnya.

Dibalik keanehan ini, kata dia, kenapa Wakil Menteri Hukum dan HAM DEnny Indrayana doyan Sidak ke sana sini di Lapas namun belum pernah bertandang untuk menjenguk Nazarudin. Kesan yang dapat kita tangkap adalah Kementerian Hukum dan HAM tutup mata saja seolah tak terjadi apa-apa dan Nazarudin silakan saja melanjutkan misi dan tujuan besarnya.

"Asalkan tidak mengganggu kepentingan besar 'Istana' terutama nama Wakil Presiden Boediono yang sebentar lagi menjadi pesakitan. Tidakkah ini menjadi tanda bahwa Istan Happy dengan guyonan dan celoteh Nazarudin," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4690 seconds (0.1#10.140)