Andi Nurpati: Tak ada Bu Pur di lingkaran Cikeas

Sindonews.com - Pernyataan mantan anak buah Muhamad Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang, yang menyebut Sylvia Sholeha alias Bu Pur adalah Kepala Rumah Tangga Cikeas, dibantah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati.

"Yang jelas tidak ada namanya Ibu Pur, Karumga (Kepala Rumah Tangga) Istana atau Cikeas, itu sudah saya tanya dan infonya A1," ujar Andi Nurpati kepada Sindonews, Rabu, 4 Desember 2013.

Maka dari itu, menurutnya, pernyataan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri itu saat bersaksi di persidangan kasus proyek Hambalang, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa 3 Desember 2013, kemarin salah.

"Kalau seperti itu (Dibilang Kepala Rumah Tangga) ya salah. Mungkin ibu Pur nya benar, ada orangnya, tapi bukan karumga Cikeas. Mungkin ada orang yang mengaku nama itu ya, atau nama panggilan kita tak tahu," katanya.

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini pun mengaku tak tahu, saat ditanya seberapa pengaruhnya seorang Bu Pur di keluarga Cikeas. "Justru itu yang kita pertanyakan," kata dia sambil tertawa.

"Sejauh mana pengaruhnya sampai kepada levelnya, kalau ini kan mencari linknya sampai kepada SBY atau ibu Ani kan. Sejauh mana ? Kepala rumah tangga aja kan posisinya. Kalau dari segi birokrasi, eselon berapa itu? ," tambah Andi.

Seperti diketahui, dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin, Mindo Rosalina Manulang mengaku mengetahui sosok Bu Pur yang mendapatkan proyek pengadaan peralatan olahraga terkait pembangunan proyek Hambalang. "Kata Pak Wafid (mantan Sesmenpora), maaf Ros, yang peralatan itu, Bu Pur sudah ke sini," ujar Rosa meniru pernyataan Wafid Muharam.

Rosa juga sudah mengetahui mengenai siapa sosok Bu Pur. "Bu Pur Kepala Rumah Tangga Cikeas. Dia juga pengin proyek peralatan ini," kata Rosa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor.

Seperti terungkap di persidangan, sosok yang disebut Bu Pur itu adalah Sylvia Sholeha, istri dari Purnomo D Rahardjo, staf khusus dari Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.

KPK usut peran Bu Pur dan Sudi Silalahi