DPR apresiasi peran Polri kawal logistik pemilu
DPR apresiasi peran Polri kawal logistik pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia dilibatkan dalam pengawalan distribusi logistik pemilihan umum (Pemilu) 2014 nanti. Peran kepolisian hanya sebatas pengamanan saja dan tidak terlibat lebih jauh.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Harry Witjaksono mengatakan, selain menegakkan hukum, polisi juga harus turut menjaga keamanan. "Dalam rangka tugas pengamanan pelaksanaan pemilu memang sudah tepat jika Polri mengawal distribusi logistik pemilu," kata Harry kepada wartawan di Depok, Rabu (4/12/2013).
Ditegaskan, logistik pemilu sebagai bagian dari dokumen negara yang sangat penting sehingga perlu dikawal ketat. Dalam hal ini peran polisi sangat diperlukan guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Sudah jadi tugas polisi untuk mengawal demi keamanan," kata politikus Partai Demokrat itu.
Menyinggung kekhawatiran adanya intervensi dari Polri terhadap hasil pemilu, Harry mengimbau masyarakat untuk percaya bahwa Polri netral. Komitmen sikap netral juga pernah diucapkan Kapolri beberapa waktu lalu.
"Kita harus percaya Polri itu netral. Lagipula, pelaksanaannya akan diawasi Komisi III DPR RI sebagai mitra kerja. Ada sembilan fraksi di Komisi III. Dengan begitu, saya kira Polri sulit untuk berpihak kepada salah satu parpol," ucap Harry.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengingatkan, supaya anggotanya tidak hanya berperan sebagai pengaman Pemilu 2014, tetapi juga harus membantu penyaluran logistik pemilu. Sutarman mengatakan dalam waktu dekat masyarakat akan menghadapi Pemilu 2014 untuk memilih wakil-wakil rakyat yang ada di DPRD, DPR RI, DPD, serta presiden dan wakil presiden.
"Agenda ini menjadi tugas Polri untuk mengawal dan mengamankan melalui kerja sama dengan seluruh stake holder yang ada dikaitkan lagi dengan geografis Indonesia yang seperti ini kita harus mampu membantu para pelaksana pemilu ini hingga bisa mengontrol bahwa seluruh masalah-masalah terkait pemilu khususnya logistik Pemilu bisa sampai ke tempat-tempat pemungutan suara," kata Sutarman.
Baca berita:
Polri butuh anggaran khusus untuk amankan Pemilu 2014
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Harry Witjaksono mengatakan, selain menegakkan hukum, polisi juga harus turut menjaga keamanan. "Dalam rangka tugas pengamanan pelaksanaan pemilu memang sudah tepat jika Polri mengawal distribusi logistik pemilu," kata Harry kepada wartawan di Depok, Rabu (4/12/2013).
Ditegaskan, logistik pemilu sebagai bagian dari dokumen negara yang sangat penting sehingga perlu dikawal ketat. Dalam hal ini peran polisi sangat diperlukan guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Sudah jadi tugas polisi untuk mengawal demi keamanan," kata politikus Partai Demokrat itu.
Menyinggung kekhawatiran adanya intervensi dari Polri terhadap hasil pemilu, Harry mengimbau masyarakat untuk percaya bahwa Polri netral. Komitmen sikap netral juga pernah diucapkan Kapolri beberapa waktu lalu.
"Kita harus percaya Polri itu netral. Lagipula, pelaksanaannya akan diawasi Komisi III DPR RI sebagai mitra kerja. Ada sembilan fraksi di Komisi III. Dengan begitu, saya kira Polri sulit untuk berpihak kepada salah satu parpol," ucap Harry.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengingatkan, supaya anggotanya tidak hanya berperan sebagai pengaman Pemilu 2014, tetapi juga harus membantu penyaluran logistik pemilu. Sutarman mengatakan dalam waktu dekat masyarakat akan menghadapi Pemilu 2014 untuk memilih wakil-wakil rakyat yang ada di DPRD, DPR RI, DPD, serta presiden dan wakil presiden.
"Agenda ini menjadi tugas Polri untuk mengawal dan mengamankan melalui kerja sama dengan seluruh stake holder yang ada dikaitkan lagi dengan geografis Indonesia yang seperti ini kita harus mampu membantu para pelaksana pemilu ini hingga bisa mengontrol bahwa seluruh masalah-masalah terkait pemilu khususnya logistik Pemilu bisa sampai ke tempat-tempat pemungutan suara," kata Sutarman.
Baca berita:
Polri butuh anggaran khusus untuk amankan Pemilu 2014
(kri)
Explore More