Sosok Mulyana di mata Wakil Ketua KPK

Sindonews.com - Meninggalnya mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode tahun 2004, Mulyana W Kusumah, meninggalkan luka mendalam bagi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto.

Bambang mengatakan, sosok Mulyana adalah pribadi yang sederhana dan cerdas, sifatnya tersebut jarang dimiliki oleh anggota KPU saat ini.

"Mas Mul punya ciri khas dan kontribusi yang khusus bagi gerakan di Indonesia. Gerakan mahasiswa dan di LBHI (Lembaga Bantuan Hukum Indonesia), kecerdasan, kemampuan menulis, kesederhanaan, menempati hati kita semua akan sosoknya," kata Bambang di Komplek Kediaman Mulyana, Jalan H Latief Nomor 6 RT 03 RW 03, Condet, Jakarta Timur, Senin (2/12/2013).

Selain itu, menurut Bambang, sosok Mulyana sangat lekat diingatan masyarakat terlebih dari idealismenya, selama menjabat sebagai anggota KPU yang selalu mengeluarkan ide serta gagasan untuk membangun dan menegakkan nilai demokrasi di Indonesia. "Enggak mungkin dihilangkan dari daftar ingatan kita," tegas Bambang.

Menurut Bambang, saat ini Indonesia telah kehilangan lagi sosok yang sering memberikan kontribusi ide serta nilai-nilai akan perjuangan. "Indonesia kehilangan tokoh yang sederhana yang tidak muncul di birokrasi dengan tidak flamboyan, tapi mengisi dengan pikiran untuk demokratisasi di Indonesia," ujar Bambang.

Untuk diketahui, saat ini jenazah Mulyana sudah diberangkatkan ke dareah Ciomas, Bogor, Jawa Barat untuk dikebumikan yang rencananya akan dikebumikan di TPU Ciomas. Mulyana lahir di Bogor, Jawa Barat, 23 November 1948.

Sebelum menjadi komisioner KPU, dia merupakan pengamat politik dan kriminologi dari Universitas Indonesia. Mulyana juga pernah membentuk LSM bernama KIPP (Komisi Independen Pemantau Pemilu) dan pernah bergiat di LBH Jakarta.

Berita terkait:
Mulyana tutup usia karena stroke
Mulyana W Kusumah tutup usia, Kampus UI berduka