PKS beri sinyal untuk berkoalisi
Rabu, 27 November 2013 - 19:44 WIB

PKS beri sinyal untuk berkoalisi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, membuka sinyal terkait rencana partai politik (parpol) berbasis Islam, untuk berkoalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.
Menurutnya, semua ajakan koalisi baik yang bakal digalang partai berbasis sekuler maupun partai berbabasis agama, baik. Akan tetapi, saat ini bukan waktu yang tepat bicara koalisi.
"Pada dasarnya, koalisi adalah ajakan baik. Kita akan menerima ajakan-ajakan baik ini," kata Anis usai diskusi santai santai dengan Redaksi MNC, di Tower MNC, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2013).
Namun begitu, pihaknya menilai, setiap parpol punya strateginya masing-masing. PKS, belum akan memikirkan koalisi. Karena PKS sendiri masih fokus konsolidasi di tingkat bawah, pasca-penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq, selaku mantan Presiden PKS. "Tapi secara operasional koalisi ini akan efektif setelah pileg," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya tak menampik jika penjajakan koalisi memang dilakukan partainya. Hanya saja, konsentrasi PKS masih fokus untuk menjaring kader internal partai yang cocok untuk maju sebagai calon presiden (capres). "Karena itu, untuk pilpres (pemilihan presiden), langkah-langkah penjajakan kita sudah boleh mengajukan," ucapnya.
Sekadar informasi, PKS berencana akan mengadakan Pemilu Raya (Pemira). Di mana, agenda Pemira akan menentukan kader-kader partai untuk di usung menjadi capres. Untuk diketahui, ada 22 nama yang terdiri dari pengurus daerah baik yang menjabat kepala daerah maupun pengurus partai yang bakal bertarung dalam Pemira itu.
Berita terkait:
Koalisi partai Islam efektif setelah Pileg 2014
Menurutnya, semua ajakan koalisi baik yang bakal digalang partai berbasis sekuler maupun partai berbabasis agama, baik. Akan tetapi, saat ini bukan waktu yang tepat bicara koalisi.
"Pada dasarnya, koalisi adalah ajakan baik. Kita akan menerima ajakan-ajakan baik ini," kata Anis usai diskusi santai santai dengan Redaksi MNC, di Tower MNC, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2013).
Namun begitu, pihaknya menilai, setiap parpol punya strateginya masing-masing. PKS, belum akan memikirkan koalisi. Karena PKS sendiri masih fokus konsolidasi di tingkat bawah, pasca-penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq, selaku mantan Presiden PKS. "Tapi secara operasional koalisi ini akan efektif setelah pileg," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya tak menampik jika penjajakan koalisi memang dilakukan partainya. Hanya saja, konsentrasi PKS masih fokus untuk menjaring kader internal partai yang cocok untuk maju sebagai calon presiden (capres). "Karena itu, untuk pilpres (pemilihan presiden), langkah-langkah penjajakan kita sudah boleh mengajukan," ucapnya.
Sekadar informasi, PKS berencana akan mengadakan Pemilu Raya (Pemira). Di mana, agenda Pemira akan menentukan kader-kader partai untuk di usung menjadi capres. Untuk diketahui, ada 22 nama yang terdiri dari pengurus daerah baik yang menjabat kepala daerah maupun pengurus partai yang bakal bertarung dalam Pemira itu.
Berita terkait:
Koalisi partai Islam efektif setelah Pileg 2014
(maf)